KOMPAS.com - Rasa cemas merupakan hal yang wajar dalam kehidupan manusia. Namun, apa jadinya jika rasa cemas ini menganggu kehidupan sehari-hari?
Rasa cemas yang menganggi aktivitas sehari-hari dikategorikan sebagai bagian dari gangguan kesehatan mental yang disebut dengan anxiety disorder.
Gangguan tersebut membuat penderitanya dapat merasakan rasa cemas atau takut yang berlebihan dan tidak sesuai dengan kondisi yang seharusnya.
Baca juga: Sering Overthinking? Awas Bisa Jadi Anda Mengidap Gangguan Kecemasan
Anxiety disorder juga bisa menimbulkan reaksi fisik seperti berkeringat secara berlebihan, sesak napas, dan sebagainya.
Melansir SehatQ, gangguan kesehatan mental ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik, konsumsi obat tertenti, trauma dan stres.
Kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan tiroid, gangguan jantung, dan gangguan pernapasan juga bisa menyebabkan anxiety disorder.
Ada banyak hal yang menjadi faktor penyebab anxiety, seperti kepribadian, pengalaman hidup yang sulit dan kesehatan fisik. Melansir laman Beyond Blue, berikut hal-hal yang menyebabkan anxiety disorder:
1. Riwayat keluarga
Beberapa orang yang mengalami anxiety disorder bisa disebabkan karena kecenderungan genetik.
Namun, memiliki orangtua atau kerabat dekat yang mengalami kecemasan atau kondisi kesehatan mental lainnya tidak berarti kita secara otomatis akan mengalami anxiety disorder.
2. Kepribadian
Penelitian menunjukkan orang dengan sifat kepribadian tertentu lebih cenderung mengalami kecemasan.
Misalnya, anak-anak yang perfeksionis, mudah bingung, malu-malu, terhambat, kurang percaya diri atau ingin mengendalikan segalanya, kadang-kadang mengalami kecemasan selama masa kanak-kanak, remaja atau sebagai orang dewasa.
Baca juga: Ramai Tagar #AnxietyFeelsLike, Apa Saja Gejala Gangguan Kecemasan?
3. Stres
Kondisi kecemasan dapat berkembang karena satu atau lebih peristiwa kehidupan yang penuh tekanan. Pemicu umumnya bisa berupa:
4. Masalah kesehatan fisik
Penyakit fisik kronis juga dapat berkontribusi terhadap kondisi kecemasan. Kondisi kronis umum yang terkait dengan kondisi kecemasan meliputi:
Beberapa kondisi fisik bisa serupa dengan gajalaanxiety disorder, seperti tiroid yang terlalu aktif.
Oleh karena itu, kita harus berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah mungkin ada hal medis yang menyebabkan perasaan cemas.
5. Kondisi kesehatan mental lainnya
Kondisi anxiety disorder bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan mental lainnya, misalnya depresi juga bisa menyebabkan kecemasan.
Sama dengan gangguan kesehatan mental lainnya, anxiety disorder akan sulit diatasi jika lambat dalam penanganannya.
Melansir laman SehatQ, ada beberapa tips yang bisa kita terapkan untuk mengatasi anxiety disorder, berikut tips tersebut:
Kontrol pikiran
Saat mengalami anxiety disorder, kita harus mengetahui hal-hal yang memicu rasa cemas dan takut yang dialami.
Sadarilah jika kita tidak dapat mengontrol semua hal dan terus tumbuhkan pemikiran yang positif agar dapat membantu mengatasi anxiety disorder.
Hal terpenting adalah adalah tetap melakukan yang terbaik untuk mengatasi anxiety disorder yang dirasakan.
Baca juga: Kenali 8 Tanda Gangguan Kecemasan
Terapkan polahidup sehat
Pola hidup yang sehat, seperti berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan yang bergizi imbang, mengurangi konsumsi alkohol dan kafein, serta istirahat yang cukup dapat berkontribusi untuk mengurangi gejala anxiety disorder yang dialami.
Bersosialisasi
Cobalah untuk lebih terbuka dengan orang-orang terdekat mengenai masalah yang dialami. Kita juga bisa memperbanyak sosialisasi dengan mengikuti komunitas atau menjadi sukarelawan.
Menerapkan teknik-teknik relaksasi, seperti yoga dan meditasi, juga bisa membantu menenangkan kecemasan.
Jika anxiety disorder muncul, kita dapat mengatur pernapasan dan berhitung satu sampai 10 (atau bahkan 20) hingga menjadi lebih rileks.
Berkonsultasilah dengan dokter dan ahli kesehatan mental, jika merasa anxiety disorder telah mengganggu kehidupan sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.