Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Anak Harus Dibawa ke Rumah Sakit saat Terserang Demam Berdarah?

Kompas.com - 26/01/2020, 12:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Seorang anak dengan kecurigaan Demam Berdarah Dengue (DBD) namun masih dapat makan atau minum dan buang air kecil tiap 6 jam sekali menandakan mereka belum mengalami dehidrasi.

dr. Arifianto, Sp.A, dan dr. Nurul I. Hariadi, FAAP, dalam buku karya mereka berjudul Berteman dengan Demam (2017), menerangkan dalam kondisi itu, kondisi anak masih dapat dipantau di rumah.

Namun, apabila anak atau orang dewasa sudah terlihat sakit, lemas, tidak mau makan dan minum sehingga mengalami dehidrasi, alangkah baiknya mereka segera dibawa ke dokter.

Baca juga: Berikut Obat yang Diperlukan untuk Mengatasi DBD

dr. Arifianto dkk. membeberakan 7 indikasi anak harus dirawat di rumah sakit akibat DBD, antara lain:

  1. Anak mengalami DBD derajat 3 dan 4 atau sindrom syok Dengue, yaitu sudah terjadi kegagalan sirkulasi darah mencukupi kebutuhan oksigen di seluruh jaringan tubuh yang berpotensi menyebabkan kematian
  2. Anak sangat sulit minum sehingga tidak mencukupi kebutuhan cairan (mutah beruang, produksi air seni berkurang)
  3. Anak mengalami perdarahan aktif dengan gejala buang air besar (BAB) hitam, perdarahan gusi yang sulit berhenti, hingga muntah darah
  4. Hitung trombosit kurang dari sama dengan 100.000 per mikroliter dan atau disertai peningkan hematokrit lebih dari sama dengan 20 persen
  5. Anak terlihat mengalami kondisi yang memburuk saat demam turun
  6. Anak mengeluh atau mengalami nyeri perut hebat
  7. Jika tempat tinggal jauh dari fasilitas kesehatan, jangan tunggu sampai indikasi pertama, tetapi segeralah bawa ke rumah sakit

Sementara itu, dr. Arifianto dkk., menerangkan pula beberapa indikasi anak dapat dirawat di rumah, yakni jika memenuhi kriteria berikut:

  1. Sudah bebas demam setidaknya selama 48 jam
  2. Nafsu makan membaik
  3. Nilai hematokritnya stabil tanpa pemberian cairan infus
  4. Tidak ada sesak napas
  5. Nilai trombosit cenderung meningkat, tidak harus mencapai nilai normal

Gejala penyakit mirip DBD

Dalam kriteria diagnosis WHO yang dikeluarkan pada 1997, demam yang salah satunya disertai dengan penurunan nilai trombosit di bawah 100.000 per mikroliter memang dicurigai adanya infeksi virus Dengue.

Baca juga: Demam Berdarah Dengue (DBD): Gejala, Penularan, dan Penanganan

Tapi perlu diingat, bahwa nilai trombosit dapat turun di bawa ambang normal pada semua penyakit infeksi virus, termasuk kadang infeksi bakteri.

Maka, demam yang disertai dengan penurunan nilai trombosit, tetapi gejala-gejala lainnya tidak menandakan infeksi virus Dengue, tentu bisa dikatakan bukan penyakit DBD. Terlebih lagi, penurunan nilai trombositnya masih di atas 100.000 per mikroliter. 

Beberapa penyakit selain DBD yang ditandai dengan penurunan trombosit, antara lain:

  • Roseola
  • Rubela
  • Campak
  • Kadang salesma dan influenza
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau