Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2020, 21:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

Berapa standar ukuran penis yang normal?

Dari data di atas, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana data tentang ukuran penis tersebut diambil, mengingat penis adalah bagian paling intim dari pria dan membicarakan ukuran adalah hal yang sensitif.

Faktanya, beberapa penelitian terdahulu mengambil data dengan hanya menanyakan responden tentang berapa ukuran penis mereka.

Baca juga: Panjang Sepatu Tentukan Ukuran Penis Hanya Mitos, Berhentilah Percaya

Barulah di 2014 lalu, peneliti asal Inggris David Vealle melakukan penelitian tentang ukuran penis pada 15.521 laki-laki.

Vealle bersama para ahli urologi menggunakan metode pengukuran penis yang disebut Bone Pressed Erect Length (BPEL) dan Bone Pressed Flaccid Length (BPFL).

Metode ini kini menjadi standar dalam pengukuran penis yang akurat.

Meski diadakan di Inggris, responden penelitian ini terdiri dari berbagai usia dan ras.

Hasil penelitiannya melaporkan bahwa rata-rata panjang penis dari seluruh responden adalah 13 cm dan ketebalannya 11,6 cm.

Ukuran ini disimpulkan menjadi ukuran penis normal.

Jika melihat angka tersebut, ukuran penis orang Indonesia termasuk normal, bukan?

Cara mengukur penis

Berikut adalah langkah pengukuran penis dengan metode BPEL yang digunakan penelitian Vealle.

1. Panjang penis

Pertama, tempatkan penggaris atau pita pengukur di pangkal penis yang ereksi sampai menempel ke tubuh.

Tekan ujung penis ke arah ke tulang kemaluan (dibawah pusar) sejauh yang Anda bisa untuk menghindari perhitungan yang salah jika penis tertutupi lemak perut.

Mulailah mengukur dari pangkal ke ujung penis Anda.

2. Ketebalan penis

Pada langkah ini, gunakan pita pengukur. Jika tidak punya pita pengukur, Anda dapat mengukurnya dengan benang.

Pastikan benang yang digunakan tidak elastis karena dapat terjadi kesalahan pada pengukuran.

Setelah itu, lilitkan secara perlahan pita pengukur atau benang pada bagian batang penis yang ereksi. Carilah bagian yang paling tebal.

Baca juga: Apakah Ukuran Penis Memengaruhi Kesuburan Pria?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau