Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2020, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker paru termasuk dalam salah satu jenis kanker paling mematikan di dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, tahun 2012 sebanyak 1,59 juta kasus kematian terjadi karena kanker paru. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat selama dekade berikutnya.

Kanker paru paru bisa menyerang pria maupun wanita, terutama pada perokok.

Baca juga: Kanker Paru-paru: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Menurut National Cancer Centre Singapore, 90 persen kasus kanker paru juga disebabkan oleh kebiasaan merokok.

"Perokok memiliki risiko kanker paru-paru 15 hingga 25 kali lipat daripada mereka yang bukan perokok," kata Dr Daniel Tan, Konsultan Senior di National Cancer Centre Singapore.

Lalu, mengapa rokok bisa menyebabkan kanker paru-paru?

Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, di mana ratusan bahan kimia tersebut mengandung racun dan sekitar 70 persen dapat menyebabkan kanker.

Saat kita terkena paparan asap rokok, baik karena menjadi perokok aktif atau pasif, bahan kimia dalam asap rokok dapat memasuki aliran darah dan mempengaruhi seluruh tubuh.

Bahan kimia tersebut juga merusak DNA dan menganggu kinerja DNA dalam memperbaiki diri sehingga menyebabkan pertumbuhan sel kanker.

Penelitian telah menunjukkan bahwa setiap 15 batang rokok yang dihisap, ada perubahan DNA yang dapat menyebabkan sel dalam tubuh menjadi kanker.

Melansir Mayo Clinic, merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru karena dapat merusak sel-sel yang melapisi paru-paru.

Ketika kita menghirup asap rokok, segera terjadi perubahan pada jaringan paru-paru.

Pada awalnya tubuh Anda mungkin dapat memperbaiki kerusakan ini. Namun, paparan asap rokok yang berulang membuat sel-sel normal yang melapisi paru-paru semakin rusak.

Baca juga: Awas, Pemicu Kanker Paru Bukan Hanya Rokok!

Seiring waktu, kerusakan tersebut menyebabkan sel bertindak tidak normal dan akhirnya berkembanglah sel kanker.

Semakin banyak paparan asap rokok yang kita dapatkan, maka semakin tinggi risiko kita untuk mengalami kanker paru.

Tak hanya perokok aktif, perokok pasif pun juga bisa terkena risiko kanker paru-paru.

Melansir laman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), perokok pasif memiliki risiko kanker paru-paru sebesar sebesar 20 hingga 30 persen.

Cara mencegah kanker paru

Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Tidak ada cara selain dengan berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok.

Menurut Mayo Clinic, berhenti merokok mengurangi risiko kanker paru-paru, bahkan jika kita sudah merokok selama bertahun-tahun.

Kita bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan metode berhenti merokok yang tepat.

Jika kita berada di lingkungan yang penuh dengan perokok aktif, minta mereka untuk berhenti atau merokok di luar ruangan.

Selain itu, hindarilah area di mana banyak orang merokok seperti di bar atau restoran. Sebagai alternatif, carilah ruangan yang bebas asap rokok.

Baca juga: Perokok Pasif Bisa Terkena Kanker Paru, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau