Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menimbang Manfaat dan Mudharat Kerokan, Mana yang Lebih Banyak?

Kompas.com - 11/02/2020, 18:01 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

3. Berisiko memicu penularan penyakit

Keluarnya darah dari permukaan kulit, juga membuka kesempatan terjadinya infeksi yang bisa menular melalui darah.

Risiko penularan penyakit melalui kerokan juga akan meningkat apabila koin atau alat lain yang digunakan untuk terapi ini tidak steril dan telah digunakan oleh lebih dari satu orang.

4. Mengakibatkan nyeri

Ada orang yang bisa menahan sakitnya dikerok, ada yang tidak.

Apabila Anda termasuk yang tidak bisa menahan rasa sakitnya, sebaiknya jangan terlalu memaksakan untuk menjalani terapi ini.

5. Tidak semua orang cocok dikerok

Tidak semua orang cocok untuk dikerok. Sebab, terapi ini berhubungan dengan pecahnya pembuluh darah kapiler.

Kelompok individu dengan kondisi berikut ini, sebaiknya menghindari kerokan:

  • Mempunyai riwayat gangguan medis yang menyerang kulit atau pembuluh vena
  • Mudah berdarah
  • Sedang mengonsumsi obat pengencer darah
  • Menderita deep vein thrombosis
  • Sedang mengalami infeksi, tumor, atau luka yang belum sembuh sempurna
  • Menggunakan implan di organ tubuh, sepergi alat pacu jantung dan defribilator internal

Manfaat kerokan dari sisi ilmiah

Secara tradisional, manfaat kerokan dipercaya sangat berlimpah. Terapi ini dinilai dapat mengatasi nyeri sendi dan nyeri otot.

Selain itu, kerokan pun dianggap baik untuk meningkatkan sistem imun di tubuh dan mengurangi peradangan.

Baca juga: Dari Sudut Pandang Ilmiah, Inilah Kenapa Orang Indonesia Suka Kerokan

Lalu, bagaimana jika dilihat dari sisi ilmiah?

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membongkar manfaat kerokan bagi kesehatan tubuh, seperti berikut ini:

• Melancarkan peredaran darah

Kerokan dinilai dapat membantu memperlancar aliran darah serta proses perfusi darah. Perfusi adalah proses perpindahan darah dari pembuluh ke jaringan yang dituju.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau