3. Berisiko memicu penularan penyakit
Keluarnya darah dari permukaan kulit, juga membuka kesempatan terjadinya infeksi yang bisa menular melalui darah.
Risiko penularan penyakit melalui kerokan juga akan meningkat apabila koin atau alat lain yang digunakan untuk terapi ini tidak steril dan telah digunakan oleh lebih dari satu orang.
4. Mengakibatkan nyeri
Ada orang yang bisa menahan sakitnya dikerok, ada yang tidak.
Apabila Anda termasuk yang tidak bisa menahan rasa sakitnya, sebaiknya jangan terlalu memaksakan untuk menjalani terapi ini.
5. Tidak semua orang cocok dikerok
Tidak semua orang cocok untuk dikerok. Sebab, terapi ini berhubungan dengan pecahnya pembuluh darah kapiler.
Kelompok individu dengan kondisi berikut ini, sebaiknya menghindari kerokan:
Secara tradisional, manfaat kerokan dipercaya sangat berlimpah. Terapi ini dinilai dapat mengatasi nyeri sendi dan nyeri otot.
Selain itu, kerokan pun dianggap baik untuk meningkatkan sistem imun di tubuh dan mengurangi peradangan.
Baca juga: Dari Sudut Pandang Ilmiah, Inilah Kenapa Orang Indonesia Suka Kerokan
Lalu, bagaimana jika dilihat dari sisi ilmiah?
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membongkar manfaat kerokan bagi kesehatan tubuh, seperti berikut ini:
• Melancarkan peredaran darah
Kerokan dinilai dapat membantu memperlancar aliran darah serta proses perfusi darah. Perfusi adalah proses perpindahan darah dari pembuluh ke jaringan yang dituju.