KOMPAS.com - Selama ini, banyak orang beranggapan uban merupakan tanda-tanda penuaan.
Namun, terkadang uban atau rambut putih sudah muncul saat seseorang berusia belasan atau 20 tahunan.
Perubahan warna rambut dari warna aslinya menjadi abu-abu atau putih sebenarnya cukup alami.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Uban secara Alami
Dilansir dari Healthline, tubuh memiliki folikel rambut. Folikel ini berupa kantung kecil yang melapisi sel kulit.
Di dalam folikel, terdapat sel pigmen bernama melanin yang bisa memberikan warna pada rambut.
Seiring bertambahnya usia dan perubahan kondisi tubuh, folikel bisa kehilangan pigmen. Sehingga, rambut jadi memutih atau beruban.
Rambut putih atau uban memang jamak menjadi tanda penuaan. Tapi, uban sebenarnya bisa muncul di usia berapa pun.
Baca juga: 4 Penyebab Ketombe yang Membandel
Bahkan saat kalian masih duduk di bangku sekolah menengah atau kuliah. Berikut beberapa penyebab uban tumbuh di usia muda:
Faktor genetika atau keturunan memainkan peran yang besar terkait pertumbuhan uban.
Jika kalian memiliki orangtua atau kerabat yang ubanan di usia muda, besar kemungkinan rambut kalian juga memutih lebih cepat dibandingkan sebaya lainnya.
Melansir Medical News Today, paparan sejumlah bahan kimia dalam produk perawatan rambut seperti sampo sampai pewarna rambut dapat memicu uban tumbuh lebih dini.
Salah satu bahan kimia yang bisa merusak rambut adalah hidrogen peroksida.
Bahan kimia ini apabila digunakan secara berlebihan bisa mengurangi produksi melanin, sehingga rambut putih bisa muncul di usia muda.
Uban pada remaja atau rambut putih di usia muda juga bisa disebabkan kekurangan vitamin B-12.
Vitamin ini memainkan peran penting dalam tubuh, termasuk memberikan pasokan energi dan menunjang pertumbuhan rambut yang sehat.
Kekurangan vitamin B-12 dapat menyebabkan tubuh mengalami anemia pernisiosa.
Akibatnya, produksi sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke sel rambut jadi terhambat.
Kurangnya asupan oksigen ke rambut dapat melemahkan sel rambut dan mengurangi produksi melanin biang ubanan.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Ketombe Membandel
Stres adalah keniscayaan bagi setiap orang. Siapa saja ada kalanya menghadapi stres.
Dampak stres bisa menyebabkan seseorang jadi susah tidur, gelisah, nafsu makan terganggu, dan membuat tekanan darah jadi naik.
Selain itu, stres ternyata juga bisa menjadi penyebab uban di usia muda.
Studi pada 2013 menemukan, stres dapat memicu penipisan sel induk di folikel rambut tikus.
Penelitian yang dipublikasikan di Nature Medicine juga mengungkapkan, stres dapat menguras zat pemberi warna pada rambut.
Selain faktor gaya hidup dan keturunan, penyakit autoimun bisa jadi penyebab uban di usia muda.
Gangguan kesehatan ini muncul saat sistem daya tahan tubuh berbalik menyerang sel tubuh.
Dalam kasus autoimun alopecia dan vitiligo, sistem kekebalan tubuh dapat menyerang rambut dan menyebabkan hilangnya pigmen pewarna rambut.
Baca juga: Sampo Anti-ketombe: Bahan Aktif dan Tips Memilih
Gangguan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) atau kurang aktif (hipotiroid) juga dapat menyebabkan rambut putih tumbuh di usia muda.
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu, yang terletak di pangkal leher. Kelenjar ini mengendalikan banyak fungsi tubuh, terutama metabolisme sampai mengontrol warna rambut.
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif menyebabkan produksi melanin (pewarna rambut) berkurang.
Tahukah kalian, kebiasaan merokok ternyata juga bisa memicu uban tumbuh di usia muda, lo.
Berdasarkan studi terpercaya, kebiasaan merokok dapat memicu tumbuhnya uban sebelum usia 30 tahun.
Paparan rokok dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit sampai memengaruhi aliran darah ke folikel rambut.
Tak hanya memicu uban, efek jangka panjang paparan rokok juga bisa berbahaya bagi kesehatan jantung sampai paru-paru.
Berdasarkan penjelasan di atas, sebagian besar penyebab uban di usia muda ternyata bisa dikendalikan.
Untuk mencegah uban tumbuh di usia muda, coba terapkan pola makan bergizi lengkap dan seimbang, setop merokok, hindari paparan bahan kimia berlebihan pada rambut, dan kendalikan stres.
Baca juga: 6 Tips Mengatasi Rambut Rontok, Tak Cukup Pakai Sampo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.