Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2021, 10:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Ada banyak manfaat telur untuk kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.

Telur memang bukan hanya mudah diperoleh dan mudah diolah, tapi termasuk bahan makanan yang sarat akan nutrisi.

Telur bahkan layak diklasifikasikan sebagai superfood atau makanan super karena kandungan zat gizinya.

Baca juga: 4 Risiko Makan Telur Setengah Matang yang Perlu Dipertimbangkan

Berikut ini adalah beragam manfaat telur untuk kesehatan yang bisa diraih:

1. Menawarkan banyak zat gizi

Telur bukan hanya mengandung protein berkualitas tinggi.

Merangkum Health Line, telur bahkan mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan manusia.

Satu telur ayam rebus besar antara lain bisa mengandung berbagai zat gizi berikut:

  • Vitamin A: 6 persen dari jumlah kebutuhan vitamin A harian yang direkomendasikan
  • Folat: 5 persen dari jumlah kebutuhan folat harian yang direkomendasikan
  • Vitamin B5: 7 persen dari jumlah kebutuhan vitamin B5 harian yang direkomendasikan
  • Vitamin B12: 9 persen dari jumlah kebutuhan vitamin B12 harian yang direkomendasikan
  • Vitamin B2: 15 persen dari jumlah kebutuhan vitamin B2 harian yang direkomendasikan
  • Fosfor: 9 persen dari jumlah kebutuhan fostor harian yang direkomendasikan
  • Selenium: 22 persen dari jumlah kebutuhan selenium harian yang direkomendasikan

Telur juga mengandung vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng dalam jumlah yang cukup baik.

Di samping itu, telur juga menawarkan 77 kalori, 6 gram protein, dan 5 gram lemak sehat.

Baca juga: 11 Kandungan Gizi dalam Telur Ayam dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Jadi, sangat menguntungkan bukan mengonsumsi telur?

Jenis telur yang diperkaya omega-3 dan atau digembalakan bahkan bisa lebih sehat lagi untuk dikonsumsi.

2. Tinggi kolesterol, tapi tidak memengaruhi kolesterol darah

Memang benar bahwa telur mengandung kolesterol tinggi.

Faktanya, satu telur bisa mengandung 212 mg kolesterol atau lebih dari setengah dari kebutuhan kolesterol harian yang direkomendasikan, yaitu 300 mg.

Namun, penting untuk diingat bahwa kolesterol dalam makanan tidak selalu meningkatkan kolesterol dalam darah.

Organ hati sebenarnya menghasilkan kolesterol dalam jumlah besar setiap hari. Ketika Anda meningkatkan asupan kolesterol makanan, organ hati akan menghasilkan lebih sedikit kolesterol untuk meratakannya.

Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari

Dalam hal ini, respons makan telur bisa bervariasi antarindividu.

Tapi setelah diuji, konsumsi telur tidak meningkatkan kolesterol sama sekali pada 70 persen orang.

Sementara pada 30 persen orang lainnya, telur dapat sedikit meningkatkan kolesterol total dan LDL.

Jadi, makan telur tidak memengaruhi kolesterol dalam darah bagi sebagian orang.

Namun, orang dengan kelainan genetik seperti hiperkolesterolemia familial atau varian gen yang disebut ApoE4 mungkin ingin membatasi atau menghindari telur.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau