KOMPAS.com - Vagina dirancang untuk menjaga dirinya tetap bersih melalui sekresi alami.
Selain darah yang keluar saat menstruasi, vagina juga bisa menghasilkan cairan being atau putih yang berbentuk lendir.
Lendir ini diproduksi secara alami dari leher rahim, yang kita kenal dengan nama keputihan.
Menurut pakar yroginekologi Suzy Elneil, keputihan bukan selalu pertanda butuk.
"Ada mitor mengatakan bahwa keputihan dalam jumlah besar menandakan penyakit infeksi menular seksual," ucapnya.
Menurutnya, keputihan juga bisa terjadi karena pengaruh hormonal yang terkait dengan siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause.
Keputihan yang sehat tidak memiliki bau atau warna yang kuat.
Anda mungkin merasakan bketidak nyamanan, tetapi tidak ada trasa gatal atau nyeri di sekitar vagina Anda.
Keputihan yang menunjukan tanda bahaya biasanya disertai bau tak sedap dan gatal.
Jika itu terjadi, Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: 5 Cara Mudah Menghilangkan Kutu Rambut
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.