KOMPAS.com - Makan biasanya membantu mengatasi pusing akibat perut lapar dengan meningkatkan gula darah.
Namun, orang yang sudah kenyang setelah makan bisa saja merasa pusing sehingga dapat mengganggu aktivitas, kira-kira apa sebabnya?
Dilansir dari Medical News Today, beberapa kondisi medis dan kepekaan terhadap makanan dapat memicu sakit kepala atau pusing setelah makan.
Baca juga: 8 Penyebab Pusing saat Tidur dan Cara Mengatasinya
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan pusing setelah makan.
adalah suatu kondisi yang terjadi 1-2 jam setelah makan. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aliran darah yang terpusat ke saluran cerna.
Akibatnya, detak jantung meningkat untuk memompa lebih banyak darah ke area tubuh yang lain dan pembuluh darah pun ikut mengencang.
Kondisi inilah yang menyebabkan sakit kepala atau pusing. Selain pusing, seseorang dengan hipotensi postprandial mungkin memiliki gejala berikut:
Pada kasus tertentu, hipotensi postprandial dapat menyebabkan stroke ringan. Ini juga dikenal sebagai serangan iskemik transien.
Dokter belum menemukan obat untuk hipotensi postprandial tetapi dapat merekomendasikan perubahan pola makan dan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi kejadian kondisi tersebut.
Baca juga: 5 Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing dan Cara Mengatasinya
Kondisi ketika gula darah turun setelah makan dan menyebabkan pusing disebut dengan hipoglikemia reaktif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.