Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2022, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masturbasi adalah aktivitas seksual yang dilakukan dengan cara menstimulasi alat kelamin.

Masturbasi bukan kegiatan berbahaya dan cenderung bisa memuaskan hasrat seksual seseorang.

Dikutip dari Medical News Today, alasan orang melakukan masturbasi antara lain untuk mencari kepuasan seksual, kesenangan, dan melepaskan rasa tegang.

Baca juga: Benarkah Masturbasi Sebabkan Disfungsi Ereksi?

Kendati demikian, terlalu sering melakukan masturbasi atau onani dapat menyebabkan kecanduan dan membuat seseorang alami gangguan emosional.

Orang yang ketergantungan dengan kegiatan memuaskan hasrat seks sendiri lewat masturbasi juga termasuk dalam golongan kecanduan seksual.

Gejala kecanduan masturbasi

Orang yang mengalami kecanduan masturbasi akan menunjukkan beberapa gejala berikut.

  1. Menghabiskan banyak waktu hanya untuk masturbasi
  2. Mengabaikan pekerjaan dan urusan pribadi demi masturbasi
  3. Mengabaikan pasangan, lebih suka menyendiri untuk bermasturbasi
  4. Tidak peduli tempat, misalnya masturbasi di toilet umum
  5. Tidak terangsang tapi sangat ingin masturbasi.

Penyebab kecanduan masturbasi

Ada beberapa penyebab orang mengindap kecanduan masturbasi. Dikutip dari Verywellmind, berikut beberapa hal yang bisa sebabkan orang kecanduan masturbasi.

Depresi

Beberapa orang yang hobi masturbasi menjadikan depresi atau gangguan kecemasan sebagai alasan. Mereka berharap masturbasi dapat memulihkan mental mereka.

Emosional

Rasa sakit emosional yang disebabkan oleh keadaan hidup sehingga berfokus pada memuaskan keinginan seksual. Alih-alih dengan pasangan, beberapa orang justru cenderung memilih masturbasi. 

Masalah otak

Sebuah penelitan menunjukkan orang dengan perilaku seksual kompulsif menunjukkan struktur otak yang sama dengan seseorang yang baru saja mendapat hadiah.

Baca juga: Masturbasi Bisa Pengaruhi Ukuran Penis, Mitos atau Fakta?

Dampak kecanduan masturbasi

Seseorang yang terlalu sering masturbasi atau kompulsif mungkin akan mendapat dampak negatif pada mental berupa:

  1. Susah mencapai kepuasan seksual
  2. Rendah diri
  3. Pekerjaan terabaikan.

Selain itu, masturbasi juga menyebabkan peradangan pada alat vital.

Masturbasi berlebihan bisa menyebabkan penis atau vagina mengalami peradangan dan lecet. Terlebih, jika dilakukan dengan kasar.

Namun, ini bukan kondisi serius dan biasanya bisa sembuh dalam waktu beberapa hari.

Mengatasi kecanduan masturbasi

Orang dengan kecanduan masturbasi dan mendapat efek negatif dalam kehidupan sehari-hari dianjurkan segera mengunjungi layanan kesehatan.

Dokter atau psikiater mungkin akan menyarankan beberapa cara pengobatan, yaitu:

Terapi wicara

Terapi ini dapat membantu Anda menentukan penyebab yang mendasari kecanduan masturbasi. Misalnya, jika Anda berurusan dengan trauma masa lalu, konselor bisa membantu Anda mengelola emosi.

Obat-obatan tertentu

Sebenarnya tidak ada obat untuk kecanduan masturbasi.

Namun, jika Anda didiagnosis dengan gangguan mental lain seperti depresi berat atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD), obat-obatan psikotropika dapat membantu mengurangi perilaku kompulsif Anda.

Salurkan energi Anda untuk kegiatan positif

Anda dapat menyalurkan energi dan emosi Anda dengan kegiatan menyenangkan seperti workout di gym, senam yoga, joging, melukis, atau membaca buku.

Baca juga: Masturbasi Penyebab Rambut Rontok, Mitos atau Fakta?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau