KOMPAS.com- Masturbasi adalah aktivitas seksual yang normal dan sehat dengan sedikit efek samping.
Masturbasi dilakukan ketika seorang individu merangsang alat kelamin mereka untuk kesenangan seksual.
Beberapa orang percaya bahwa masturbasi dapat menyebabkan disfungsi ereksi, tetapi apakah hal ini benar adanya?
Melansir dari Medical News Today, masturbasi dapat menyebabkan disfungsi ereksi merupakan sebuah mitos belaka.
Masturbasi adalah hal yang alami dan tidak mempengaruhi kualitas atau frekuensi ereksi.
Masturbasi bahkan memiliki manfaat kesehatan.
Baca juga: Masturbasi Bisa Pengaruhi Ukuran Penis, Mitos atau Fakta?
Menurut Planned Parenthood, masturbasi dapat membantu melepaskan ketegangan, mengurangi stres, dan membantu tidur.
Seseorang mungkin tidak bisa ereksi segera setelah masturbasi.
Kondisi ini disebut periode refrakter pria dan tidak sama dengan disfungsi ereksi.
Masa refrakter pria adalah masa pemulihan sebelum pria bisa ereksi lagi setelah ejakulasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.