Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mencegah Alergi Dingin untuk Datang Lagi

Kompas.com - 23/10/2022, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Paparan terhadap udara yang terlalu dingin bisa menyebabkan reaksi alergi di beberapa orang.

Kondisi ini dinamakan urtikaria dingin yang akan menyebabkan reaksi alergi akut yang memerlukan bantuan medis darurat.

Healthline menjelaskan bahwa alergi dingin bisa datang tiba-tiba dan menghilang seiring berjalannya waktu.

Baca juga: 3 Jenis Obat Alergi Dingin untuk Menurunkan Risiko Anafilaksis

Namun, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kondisi ini.

Bahkan, tindakan pencegahan tersebut juga bisa menghindarkan munculnya kembali reaksi alergi dingin.

Berikut adalah beberapa cara mencegah alergi dingin agar tidak datang lagi yang disarikan dari WebMD dan Mayo Clinic.

1. Mengonsumsi obat alergi

Obat alergi seperti antihistamin bisa dikonsumsi untuk menurunkan gejala alergi yang muncul.

Namun, konsumsi antihistamin sebelum tubuh terpapar udara dingin sangat disarankan agar bisa membantu untuk mengurangi gejala alergi.

Baca juga: 5 Bahan Kimia Sunscreen Penyebab Alergi Kulit

2. Menghindari penyebab alergi dingin

Selain mengonsumsi antihistamin untuk menurunkan gejala alergi yang muncul, ada beberapa tindakan yang akan membantu, seperti:

  • Menghindari minuman dingin dan makanan beku.
  • Menghindari prosedur kecantikan yang melibatkan paparan udara dingin.
  • Menghindari tempat dengan suhu rendah, seperti gudang bawah tanah atau bagian lemari pendingin supermarket.
  • Menghindari olahraga yang memperbesar paparan udara dingin, seperti berenang hingga mendaki gunung.
  • Jika berenang, cek dulu temperatur air dan pastikan tidak terlalu dingin.
  • Mengenakan pakaian hangat untuk melindungi dari udara dingin.

3. Selalu sedia epinephrine auto-injector

Reaksi alergi dingin yang lebih parah, atau disebut juga dengan anafilaksis, bisa muncul kapan saja.

Reaksi alergi ini akan berakibat cukup fatal, karena reaksi yang muncul berupa jantung yang berdebar-debar, hilang kesadaran, bengkak pada area tubuh atau torso, dan syok.

Reaksi alergi anafilaksis bisa mengancam nyawa sehingga dokter akan merekomendasikan untuk selalu sedia epinephrine auto-injector.

Dengan alat ini, obat epinephrine bisa langsung diserap oleh tubuh sehingga kondisi yang mengancam nyawa bisa dihindarkan.

Baca juga: Manfaat dan Akibat Mandi Malam Menggunakan Air Dingin Sebelum Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau