Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Aman Minum Air Panas Selama Kehamilan?

Kompas.com - 20/03/2023, 10:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Minum banyak air putih saat hamil penting dilakukan untuk menjaga hidrasi.

Tak heran, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan bumil untuk minum air sebanyak 1,9-2,8 liter atau 8-12 gelas.

Baca juga: Berapa Kebutuhan Air Putih Ibu Hamil?

Kebutuhan air saat hamil dapat meningkat seiring dengan usia kandungan, pertambahan berat badan, kondisi cuaca, dan aktivitas harian.

Namun, para wanita mungkin bertanya-tanya apakah aman minum air panas selama kehamilan?

Apakah aman minum air panas selama kehamilan?

Minum air panas dengan suhu tinggi atau sekitar 90-100 derajat celsius umumnya tidak disarankan untuk ibu hamil.

Air yang terlalu panas dapat membakar langit-langit mulut, ini berlaku bagi ibu hamil ataupun orang pada umumnya.

Air yang terlalu panas juga dapat meningkatkan asam lambung di dalam perut ibu hamil, sehingga memicu mual hingga muntah.

Kendati demikian, ibu hamil boleh minum air hangat atau suam-suam kuku yang telah direbus.

Dilansir dari Momjunction pada Senin (20/3/2023), ada beberapa manfaat air hangat yang bisa didapatkan bumil, antara lain:

  1. Air hangat membantu proses detokfikasi tubuh. Hal ini karena suhu yang hangat dapat membuat ibu hamil berkeringat.
  2. Air hangat dapat mendukung gerakan usus yang optimal.
  3. Mengatasi asam sembelit dan ambeien selama kehamilan.
  4. Membantu meningkatkan aliran darah dalam tubuh Anda.
  5. Segelas air hangat setiap hari, terutama dengan sedikit perasan lemon dapat membantu meningkatkan stamina dan mencegah kelelahan.
  6. Air suam-suam kuku dapat mencegah pilek, batuk, dan flu.
  7. Mengontrol berat badan, sebab air hangat dapat merusak timbunan lemak jahat.

Baca juga: 15 Manfaat Minum Air Kelapa Saat Hamil

Jadi, apakah aman minum air panas selama kehamilan? Jawabannya adalah tidak. Namun, bumil masih diperbolehkan minum air hangat atau suam-suam kuku.

Hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengonsumsi air hangat selama hamil yaitu Anda harus menggunakan air bersih yang sudah disaring dan merebusnya.

Pentingnya hidrasi optimal selama kehamilan

Dehidrasi dan kelelahan adalah masalah umum yang dapat dialami ibu hamil.

Dehidrasi mengakibatkan berbagai komplikasi, seperti mual, pusing, kram, pembengkakan, dan infeksi urine.

Dalam beberapa kasus, kekurangan cairan juga menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti cacat tabung saraf, kekurangan cairan ketuban, produksi ASI kurang, dan persalinan prematur.

Karena itu, hidrasi optimal sangat penting selama kehamilan. Air berkontribusi besar dalam pembentukan plasenta dan kantung ketuban yang menunjang pertumbuhan janin di dalam rahim.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Kombucha?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau