Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2023, 20:48 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Fenomenas inses pasti pernah Anda dengar di berita atau film.

Ya, inses bukan hanya melanggar norma sosial melainkan juga memiliki bahaya kesehatan, khususnya bagi calon anak yang akan lahir dari pasangan tersebut.

Seperti diketahui, inses adalah hubungan sedarah dari ikatan keluarga yang dekat, seperti ayah menikah dengan anak kandung atau kakak menikah dengan adik kandung.

Dalam lingkungan sosial, perilaku inses dianggap sebagai hal yang menyimpang. Jika di lihat dari sisi medis, inses juga bisa memberikan dampak bahaya.

Baca juga: Bukan Hal Gaib, Fenomena Gancet Juga Ada dalam Medis

Apa bahaya inses?

Seks antara dua anggota keluarga dekat yang mengakibatkan kehamilan, bisa berakibat fatal pada bayi yang akan dilahirkan.

Salah satu bahaya besar yang akan terjadi akibat hubungan inses adalah munculnya kelainan genetik.

Hal ini berkaitan dengan gen yang diturunkan dari orangtua ke anak. Anak-anak menerima satu salinan gen dari setiap orang tua.

Biasanya, gen untuk pembentukan hal-hal seperti sistem autoimun diwariskan dari masing-masing orang tua, dengan materi genetik yang berbahaya digantikan oleh materi dominan.

Hasilnya adalah individu sehat yang menyimpan kesalahan genetik resesif.

Saat seorang wanita hamil dari hubungan inses, mereka akan menurunkan variasi genetik dan gen resesif yang mereka miliki akan bergabung menjadi gen dominan pada anak mereka.

Hal inilah yang akan menyebabkan cacat bawaan. Cacat bawaan yang terjadi bisa berupa berikut ini:

  • Skor IQ lebih rendah

Perkawinan sedarah dapat berdampak negatif pada kemampuan intelektual anak, bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan gangguan perkembangan.

  • Fibrosis kistik

Fibrosis kistik adalah penyakit parah yang mempengaruhi sel-sel yang memproduksi lendir, keringat, dan cairan pencernaan.

Gangguan tersebut menyebabkan cairan tubuh menjadi kental dan lengket sehingga menyumbat tabung dan saluran yang ada di tubuh.

  • Kelahiran prematur

Anak-anak dari perkawinan inses rentan lahir dalam kondisi prematur dan memiliki berat badan lahir rendah. Mereka juga cenderung memiliki kelainan bentuk fisik.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau