KOMPAS.com - Polio termasuk penyakit menular yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Mengutip Mayo Clinic, pliomielitis atau polio adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saraf, terutama di sumsum tulang belakang atau batang otak.
Baca juga: Kemenkes Anjurkan Kini Suntik Vaksin Polio Dua Dosis
Selain bisa menyebabkan kelumpuhan permanen, penyakit ini juga dapat membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas dan terkadang kematian.
Orang yang membawa virus ini, kemudian dapat menularkan infeksi kepada orang lain.
Jadi penting untuk mengetahui cara penularan polio, sebagai langkah antisipasi dan mencegah penularan.
Baca juga: Siapa yang Berisiko Terinfeksi Penyakit Polio?
Mengutip Cleveland Clinic, polio menular dengan mudah dari satu orang ke orang lain melalui droplet saat batuk atau bersin.
Bisa juga penularan polio terjadi karena adanya kontak dengan feses orang yang terinfeksi.
Berikut perilaku sehari-hari yang bisa menjadi cara penularan polio:
Menurut CDC, orang yang terinfeksi dapat menularkan polio ke orang lain segera sebelum 2 minggu setelah gejala muncul.
Orang yang membawa virus polio, bahkan yang tidak menunjukkan gejala sakit, dapat menularkan virusnya melalui tinja (feses) dan droplet saat bersin atau batuk.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.