Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Gejala Alergi Mulai Menghambat Aktivitas, Ini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 02/07/2023, 17:35 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami alergi? Kondisi tersebut bisa jadi merugikan. Pasalnya, aktivitas jadi serbaterbatas karena kesehatan terganggu.

Pada dasarnya, alergi merupakan reaksi berlebihan dari respons sistem kekebalan tubuh terhadap benda atau situasi asing. Hal ini biasa diistilahkan sebagai alergen.

Faktor penyebabnya pun beragam, mulai dari genetik, lingkungan, hingga perubahan gaya hidup. Gejala alergi yang umum terjadi, meliputi bersin-bersin, hidung tersumbat atau berair, gatal-gatal, ruam atau biduran, hingga sesak napas.

Baca juga: Alergi Ternyata Tidak Menyebabkan Demam, Benarkah?

Untuk mengatasinya, Anda perlu memahami gejala yang muncul, lalu mencari pengobatan yang tepat.

Perlu diketahui, gejala alergi yang dibiarkan bisa menghambat aktivitas. Seseorang yang mengalami gejala alergipada saat berolahraga, misalnya, harus terhenti karena terus mengalami bersin atau gatal-gatal.

Begitu juga saat alergi datang sementara sedang bekerja, produktivitas jadi terganggu.

Selain itu, alergi juga dapat menghambat rencana perjalanan jika Anda sedang berwisata.

Penyebab alergi ada beragam. Seseorang bisa jadi alergi saat makan makanan tertentu atau tidak cocok dengan cuaca dingin. Hal ini dinamakan pemicu.

Baca juga: Mengapa Alergi Makanan Baru Muncul Saat Dewasa?

Adapun alergi dapat diatasi dengan jeli mengetahui pemicunya atau kapan alergi muncul. Jika sudah mengetahui, ke depan, Anda perlu menghindarinya. Jika pemicu alergi dari makanan, seperti seafood, mka hindari atau hentikan kebiasaan makan seafood.

Begitu pula jika alergi disebabkan oleh polusi udara atau serbuk sari, maka sebaiknya Anda menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dari paparan alergen.

Sayangya, pemicu alergi bisa jadi susah diketahui. Jika sudah begini, salah satu cara tercepat sekaligus efektif adalah agar dengan meminum obat anti alergi.

Gunakan obat anti alergi generasi kedua

Obat anti alergi atau antihistamin dapat membantu Anda mengatasi berbagai gejala alergi, mulai dari gatal-gatal biduran, mata merah, hingga bersin dan hidung tersumbat.

Produknya pun sudah bisa ditemukan di berbagai apotek terdekat. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa obat alergi ada dua jenis, yaitu antihistamin generasi pertama dan generasi kedua. Adapun obat generasi pertama, seperti klorfeniramin dan difenhidramin, cenderung memiliki efek samping, seperti mengantuk.

Baca juga: 5 Penyebab Alergi di Rumah dan Cara Mengatasinya

Sementara generasi kedua, seperti loratadine, adalah jenis antihistamin yang tidak menyebabkan kantuk.

Bagi Anda yang tidak mau aktiviats terganggu, mengonsumsi obat generasi kedua bisa jadi pilihan

Ada baiknya juga Anda menyetok obat tersebut. Jadi, saat gejala alergi muncul sewaktu-waktu, Anda tak perlu repot. Obat loratadine dapat diminum di berbagai situasi, misalnya ketika berkendara, berolahraga atau bekerja.

Selain minum obat anti alergi, Anda juga perlu meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh untuk menghindari alergi. Caranya, adalah dengan konsumsi makanan yang mengandung tinggi nutrisi, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, Anda tetap dapat mengatasi gejala alergi dan mencegah dampaknya agar tidak bertambah parah di kemudian hari. Ingat, selalu siap sedia obat alergi generasi kedua di mana saja untuk berjaga-jaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau