Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Kondom Digunakan Berkali-kali? Berikut Faktanya...

Kompas.com - 17/08/2023, 19:39 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline, NHS

KOMPAS.com - Pernahkah Anda berpikir untuk menggunakan kembali kondom yang sudah pernah Anda pakai?

Jika Anda pernah berpikir untuk melakukannya, sebaiknya jangan mencobanya.

Kondom memang menjadi alat kontrasepsi yang murah dan bebas efek samping. Jika Anda menggunakannya dengan tepat, efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan bisa mencapai 98 persen.

Namun, kondom adalah alat kontrasepsi sekali pakai. Meski Anda sudah mencucinya sampai bersih, kondom tidak bisa digunakan kembali. 

Karena itu kondom harus langsung dibuang setelah digunakan.

Apa jadinya jika kondom dipakai lebih dari satu kali?

Meskipun sudah dicuci bersih, sebaiknya jangan gunakan kondom yang sudah pernah Anda pakai.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) juga memperingatkan agar kita tidak melakukannya.

Selain mencegah kehamilan, kondom juga berfungsi untuk mencegah penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore, klamidia, dan sejenisnya.

Menggunakan kembali kondom yang sudah pernah dipakai akan mengurangi fungsi tersebut.

Selain itu, kondom yang pernah digunakan juga besar kemungkinannya u untuk pecah, bocor, atau tidak sesuai dengan ukuran penis.

Jadi, efektivitasnya untuk mencegah kehamilan akan berkurang drastis.

Segera setelah berhubungan seks, lepas kondom dari alat kelamin.

Lepas dengan hati-hati agar tidak ada sperma yang jatuh ke vagina.

Jika hal ini terjadi, Anda perlu menggunakan kontrasepsi darurat.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan saat Kondom Tersangkut di Vagina

Alat kontrasepsi darurat

Kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan setelah hubungan seks tanpa kondom atau jika kontrasepsi yang Anda gunakan tidak berfungsi, seperti lupa konsumsi pil KB atau kondom bocor.

Ada dua jenis alat kontrasepsi darurat yang bisa Anda gunakan, yakni dalam bentuk pil dan atau alat kontrasepsi yang dimasukan ke dalam rahim, seperti IUD.

Untuk alat kontrasepsi darurat dalam bentuk pil, biasanya Anda harus mengonsumsi dalam waktu tiga hingga lima hari usai berhubungan seks.

Sementara itu, KB IUD harus dipasang hingga lima hari setelah berhubungan seks atau hingga lima hari setelah awal waktu masa ovulasi agar efektif.

Baca juga: Tips Pilih Ukuran Kondom yang Tepat untuk Cegah Kehamilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau