Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2023, 12:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Saat mati batang otak terjadi, pasien dapat dikatakan sudah meninggal dunia.

Menurut definisi yang dikutip dari National Library of Medicine, mati batang otak adalah kondisi di mana fungsi organ bagian ini hilang seluruhnya secara permanen.

Mati batang otak disebut juga sebagai kematian otak (brain death).

Baca juga: 8 Penyebab Mati Batang Otak yang Perlu Diketahui

Mengutip NHS, pasien dengan mati batang otak tidak memiliki peluang untuk sembuh, karena tidak dapat bertahan hidup tanpa alat bantu kehidupan.

Pasien tersebut tidak akan sadar kembali atau bisa bernapas normal tanpa bantuan alat bantu napas ventilator.

Selanjutnya, artikel ini akan mengulas secara ringkas kondisi tubuh pasien yang mengalami mati batang otak dan perbedaan kondisi ini dengan koma.

Baca juga: Kenali Apa Itu Mati Batang Otak, Penyebab dan Gejalanya

Kondisi pasien yang mengalami mati batang otak

Menurut informasi dari NHS, batang otak adalah bagian bawah otak yang terhubung ke sumsum tulang belakang (bagian dari sistem saraf pusat di tulang belakang).

Batang otak bertanggung jawab mengatur sebagian besar fungsi otomatis tubuh yang penting bagi kehidupan.

Fungsi batang otak meliputi mengatur pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, dan menelan.

Batang otak juga menyampaikan informasi ke dan dari otak ke seluruh tubuh, sehingga berperan penting dalam menjaga kesadaran, kewaspadaan, dan pergerakan.

Baca juga: Fungsi Batang Otak dan Kondisi Klinis yang Memengaruhinya

Setelah pasien dipastikan mengalami mati batang otak, fungsi-fungsi yang disebutkan di atas tidak akan berjalan.

Kendati kematian otak sudah dipastikan terjadi, jantung pasien masih dapat berdetak sementara, seperti yang dikutip dari National Kidney Foundation.

Itu jika jantung masih medapatkan suplai oksigen, organ ini dapat terus bekerja.

Ventilator menyediakan oksigen yang cukup untuk menjaga jantung tetap berdetak selama beberapa jam.

Tanpa bantuan buatan ini, jantung akan berhenti berdetak pada akhirnya.

Baca juga: Waspada, Vertigo Bisa Jadi Gejala Stroke Batang Otak

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau