Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Diare Dapat Sangat Berbahaya? Kenali Faktanya...

Kompas.com - 05/10/2023, 15:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diare adalah salah satu masalah kesehatan yang kerap disepelekan. Padahal, terkadang gangguan pencernaan ini bisa berujung serius apabila tidak diberikan penanganan tepat dan cepat, terutama pada anak-anak. 

Sebagian di antara Anda mungkin penasaran, mengapa diare dapat sangat berbahaya?

Melansir MedParkHospital, diare adalah kondisi buang air besar (BAB) yang encer lebih dari tiga kali dalam 24 jam.

Baca juga: Ciri-ciri Diare Ringan, Berat, dan Perlu Diwaspadai

Penyebab penyakit ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti infeksi bakteri, virus seperti rotavirus, parasit pada saluran pencernaan, konsumsi makanan terlalu pedas dan asam, dll.

Umumnya, diare dapat disembuhkan dengan minum obat atau bahkan sembuh dengan sendirinya dalam 2-3 hari.

Namun, terkadang penderita dapat mengalami diare yang berbahaya sehingga perlu diwaspadai agar tidak terjadi keterlambatan penanganan. 

Untuk mengetahui bahaya diare secara lebih jelasnya, simak artikel berikut ini.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Diare Rotavirus pada Bayi

Mengapa diare dapat sangat berbahaya?

Diare dapat sangat berbahaya karena dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mengancam jiwa penderitanya jika tidak segera ditangani.

Menurut Kementerian Kesehatan, dehidrasi dapat terjadi pada pasien diare karena organ usus bekerja secara tidak optimal sehingga sebagian besar air dan zat-zat yang terlarut didalamnya keluar bersama feses sampai akhirnya tubuh kekurangan cairan.

Dehidrasi tersebut akan menjadi lebih berbahaya, terutama pada anak-anak, orang lanjut usia, atau orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Selain itu, pasien yang dehidrasi karena diare kemungkinan dapat mengalami komplokasi seperti adalah syok hipovolemik, hipokalemia, hipotoni otot, kelemahan, hipoglikemia, kejang, dan malnutrisi energi protein.

Oleh karena itu, penderita diare dengan kemungkinan tanda-tanda dehidrasi harus menemui dokter sesegera mungkin.

Baca juga: 4 Bahaya Diare Rotavirus pada Anak yang Bisa Berdampak Fatal

Tanda bahaya diare

Diare yang berbahaya dapat diketahui melalui tanda-tanda pada tubuh penderitanya. Melansir Mayo Clinic, berikut ini tanda bahaya diare yang perlu Anda pahami, diantaranya: 

  • Bibir atau kulit lebih kering dari biasanya
  • Mengalami sakit perut atau dubur yang parah
  • Diare berlangsung lebih dari dua hari dan kondisinya tak kunjung membaik
  • Tubuh terasa lemah dan sangat lemas 
  • Rasa haus yang berlebihan
  • Lebih jarang kencing atau tidak buang air kecil selama 6 jam atau lebih
  • Urine berwarna lebih gelap dari biasanya
  • Nyeri perut bagian bawah atau umum atau nyeri dubur yang parah
  • Megeluarkan kotoran atau warna diare yang berbahaya seperti hitam atau gelap,  berlendir, atau berdarah
  • Mengalami demam tinggi dengan suhu 39 derajat Celcius atau lebih
  • Merasa pusing saat berdiri
  • Pingsan

Jika diare berlangsung lebih dari beberapa hari hingga berminggu-minggu, biasanya menandakan adanya masalah lain, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau kelainan yang lebih serius, termasuk infeksi berkelanjutan, penyakit celiac, atau penyakit radang usus (IBD).

Untuk itu, segera lakukan penanganan kepada penderita diare dan lebih baik konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan agar segera mendapatkan perawatan.

Baca juga: Manfaat Zinc untuk Mengatasi Diare pada Anak

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau