KOMPAS.com - Matinya batang otak disebut juga sebagai kematian otak (brain death).
Mengutip NHS, kondisi ini tidak dapat dipulihkan. Kerusakan yang ada pada otak tidak dapat diperbaiki.
Baca juga: Waspada, Vertigo Bisa Jadi Gejala Stroke Batang Otak
Orang dengan mati batang otak mungkin terlihat seperti orang tertidur dan tetap bernapas dengan ventilator sebagai mesin pendukung kehidupan.
Namun, pasien tersebut tidak akan pernah sadar kembali atau bernapas sendiri.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang mati batang otak yang perlu diketahui.
Baca juga: Menyerang Otak, Berikut Penyebab dan Faktor Risiko Alzheimer...
Menurut informasi yang dikutip dari National Library of Medicine, mati batang otak adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan kondisi ketika batang otak sudah tidak dapat berfungsi secara permanen.
Penting diketahui, batang otak adalah bagian bawah otak yang terhubung ke sumsum tulang belakang kita.Sumsum tulang belakang adalah bagian dari sistem saraf pusat di tulang belakang.
Batang otak bertanggung jawab mengatur sebagian besar fungsi otomatis tubuh yang penting bagi kehidupan, seperti pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, dan menelan.
Batang otak juga menyampaikan informasi ke dan dari otak ke seluruh tubuh, sehingga berperan penting dalam fungsi inti otak, seperti kesadaran, kewaspadaan, dan pergerakan.
Baca juga: Para Ilmuwan Temukan Proses Sel Otak Mati Akibat Penyakit Alzheimer
Karenanya, ketika terjadi mati batang otak, tidak mungkin seseorang bisa sadar dan terkadang dinyatakan secara klinis telah meninggal dunia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.