Pasien diabetes yang belum memiliki luka di kaki disarankan menggunakan sepatu yang nyaman, seperti sepatu dengan alas yang empuk, memiliki bantalan yang bisa meredam trauma, dan memakai sepatu dengan ukuran yang pas.
Apabila kondisi kaki pasien sudah kaki mengalami gangguan dan terjadi perubahan bentuk, pihak rehabilitasi medik dapat membantu membuatkan sepatu khusus.
“Bagian rehabilitasi medik akan membuat sepatu khusus yang dapat berfungsi untuk mencegah jangan sampai terjadi luka, mencegah jangan sampai terjadi gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan luka,” imbuh Dr. Yunir.
Pasien juga dapat membuat sepatu khusus dengan model cetak, sehingga ukuran alas kaki bisa benar-benar sesuai dengan bentuk kaki pasien dan dapat mencegah terjadinya kerusakan atau terjadinya luka diabetes di kaki.
Dr. Yunir juga menegaskan agar pasien diabetes tidak merokok.
“Dan satu, harus dipastikan pasien itu tidak merokok. Jadi bapak-bapak ibu kalian jika sudah terkena diabetes, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko (luka kaki) adalah jangan merokok,” tegas Yunir.
Langkah-langkah untuk mencegah luka diabetes di kaki di atas, dikatakan Dr. Yunir dapat mengurangi resiko terjadinya ulkus atau amputasi sebanyak 85 persen.
Baca juga: Cara Merawat Luka Diabetes di Kaki untuk Cegah Amputasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.