Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadar Timbel Darah pada Anak Bisakah Hilang secara Alami?

Kompas.com - 11/01/2024, 17:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Hanya saja, timbel yang sudah beredar dalam darah terkadang tidak semua bisa dikeluarkan. Sebagian bisa saja berhenti dan mengendap di dalam organ, seperti ginjal, tulang, juga saraf dan sumsum tulang.

Jika mengendap di organ dengan jaringan lunak, memiliki waktu paruh sekitar 1,5 hingga 2 bulan.

Baca juga: Waspada Paparan BPA yang Banyak Ditemukan di Kemasan Plastik

"Kalau sudah masuk ke tulang, waktu paruhnya 25-30 tahun. Jadi bisa lama sekali timbel tertahan di tubuh," terangnya.

Jika konsentrasi cemaran timbel dalam organ anak rendah, ia katakan bahwa itu mungkin tidak akan menimbulkan gejala.

Sedangkan akan terjadi gangguan fungsi organ anak, jika konsentrasi cemaran timbel tinggi.

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

"Pada organ saraf, terutama di saraf pusat di otak dapat mengganggu fungsi prefrontal cortex (otak besar bagian depan), hippocampus, cerebellum. Itu menyebabkan gangguan perilaku, memori, dan keseimbangan," bebernya.

Menurut rekomendasi WHO, kadar timbel darah yang mencapai 45 mcg/dL harus mendapatkan terapi khusus untuk mengeluarkan unsur logam tersebut dari dalam tubuh.

Dokter spesialis anak ini mengatakan bahwa terapi khusus yang dibutuhkan orang yang terpapar unsur logam seperti timbel adalah khelasi atau pengikatan.

Baca juga: 5 Efek Samping Asap Paparan Rokok pada Perokok Pasif

Terapi ini menggunakan obat yang berperan mengikat timbel untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh, bisa melalui feses atau urine.

Bentuk terapi yang diberikan bisa berbeda pada setiap orang, tergantung dari kadar timbel dalam darahnya.

"Kalau tinggi sekali kadarnya dengan gejala klinis yang jelas, maka dibutuhkan perawatan dan khelasi yang diberikan melalui cairan obat intravena, masuk dari pembuluh darah yang diberikan untuk mengikat," ujarnya.

Jika kadar timbel darah pada anak tidak terlalu tinggi, mungkin di sekitar 4-5 mcg/dL, terapi obat bisa diberikan secara oral.

"Namun, yang utama adalah menghentikan paparannya. Karena kalau sudah diikat dan dikeluarkan, tapi terkena paparan timbel lagi sama juga boong. Pada akhirnya, timbel akan tertahan di tubuh anak," ungkap dr. Ari.

Baca juga: Efek Samping Paparan Rokok Elektrik pada Perokok Pasif

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Mengenal Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengeluarkannya

Mengenal Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengeluarkannya

Health
Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Health
Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

Health
Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Health
Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Health
Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Health
Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Health
Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pernyataan Lengkap China Tak Gentar Hadapi Tarif 245 Persen Trump
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau