KOMPAS.com - Diabetes tipe 1 dan 2 merupakan jenis dari diabetes melitus yang paling umum.
Diabetes melitus atau cukup disebut sebagai "diabetes" adalah suatu kondisi yang menyebabkan Anda memiliki kadar gula darah tinggi.
Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 adalah kondisi serius yang dapat memicu komplikasi kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung dan ginjal.
Namun, keduanya memiliki perbedaan dari penyebab, gejala, dan cara mengobati.
Artikel ini akan menunjukkan sejumlah perbedaan dari diabetes tipe 1 dan 2.
Baca juga: Penderita Diabetes Harus Berhenti Merokok, Kenapa?
Mengutip Everyday Health, diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di pankreas yang memproduksi hormon insulin.
Akibatnya, tubuh penderita diabetes tipe 1 tidak bisa memproduksi insulin secara alami. Jadi, gula menumpuk di dalam darah, tidak bisa masuk ke dalam sel.
Penyebab pasti dari jenis diabetes ini tidak diketahui, tetapi kemungkinan besar merupakan kombinasi gen yang dimiliki seseorang sejak lahir dan faktor di lingkungan yang memicu gen tersebut menjadi aktif.
Sementara, penyebab diabetes tipe 2 bersifat multifaktorial. Bedanya, penderita diabetes tipe 2 tetap memproduksi insulin
Namun, tubuh mereka menjadi kurang sensitif terhadap insulin seiring berjalannya waktu.
Orang-orang bisa mewarisi gen yang membuat mereka rentan mengalami diabetes tipe 2, tetapi faktor gaya hidup juga penting.
Pada diabetes tipe 2, pankreas awalnya memproduksi hormon insulin sesuai dengan kebutuhan, tetapi semakin lama tubuh menjadi resistensi.
Faktor risiko diabetes tipe 2 termasuk riwayat penyakit dalam keluarga, pola makan yang buruk, gaya hidup yang tidak banyak bergerak (gaya hidup "mageran"), dan obesitas.
Baca juga: Diabetes Bisa Jadi Penyebab Kebutaan, Kenapa Begitu?
Biasanya, diabetes tipe 1 didiagnosis pada masa kanak-kanak, sedangkan diabetes tipe 2 biasanya didiagnosis setelah usia 40 tahun. Namun, ini bukanlah aturan yang tegas.
Sebab, sekarang semakin banyak orang yang terkena diabetes tipe 2 pada usia muda dan orang dewasa yang terkena diabetes tipe 1.
Gejala pertama diabetes tipe 1 muncul ketika gula darah menjadi terlalu tinggi.
Gejalanya berupa rasa haus, lapar, kelelahan, sering buang air kecil, penurunan berat badan, kesemutan atau mati rasa pada kaki, dan penglihatan kabur.
Gula darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan pernapasan cepat, kulit kering, napas bau, dan mual.
Sementara itu, gejala pertama diabetes tipe 2 mungkin tidak muncul selama bertahun-tahun, meski masalah sudah terjadi dalam tubuh Anda. Artinya, penyakit ini dapat merusak tubuh Anda tanpa Anda sadari.
Gejala awalnya antara lain sering terkena infeksi, kelelahan, sering buang air kecil, haus, lapar, penglihatan kabur, disfungsi ereksi pada pria, dan nyeri atau mati rasa pada tangan atau kaki.
Gejala diabetes tipe 2 tidak muncul secara tiba-tiba seperti gejala diabetes tipe 1.
Baca juga: Apa Saja yang Dirasakan oleh Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya...
Dalam kedua masalah kesehatan ini, tujuan pengobatan adalah untuk menjaga kadar gula darah Anda dalam kisaran yang aman dan stabil, seperti yang dikutip dari Health Central.
Itu umumnya melibatkan pemeriksaan gula darah secara teratur dan melakukan perubahan gaya hidup.
Pada orang dengan diabetes tipe 1, perlu mengonsumsi insulin setiap hari seumur hidup.
Obat insulin beragam jenisnya, tetapi tidak ada dalam bentuk minum (oral) karena asam lambung bisa merusaknya sebelum masuk ke aliran darah.
Sementara, dasar pengobatan diabetes tipe 2 adalah perubahan gaya hidup, seperti pola makan dan olahraga.
Dokter dan ahli gizi Anda dapat membantu mengetahui makanan apa yang harus Anda makan, seberapa banyak porsinya, dan makanan apa yang harus dibatasi agar gula darah Anda tetap terkontrol secara optimal.
Baca juga: Apa Saja yang Menyebabkan Diabetes? Ini Penjelasannya...
Penderita diabetes tipe 2 dianjurkan bisa lebih aktif dengan melakukan latihan aerobik dan kekuatan.
Namun, penderita diabetes tipe 1 juga penting untuk menerapkan gaya hidup seehat secara keseluruhan.
Kendati ada beberapa perbedaan tersebut di atas, komplikasi diabetes tipe 1 maupun tipe 2 sama menakutkannya.
Keduanya bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf, maupun organ.
Anda memiliki risiko dua kali lipat terkena serangan jantung atau penyakit jantung dibandingkan dengan seseorang yang tidak menderita penyakit ini.
Komplikasi diabetes lainnya antara lain masalah mata, penyakit ginjal, infeksi kaki, infeksi kulit, stroke, tekanan darah tinggi, penurunan kognitif, dan kolesterol tinggi.
Anda berkonsultasi dengan dokter yang menangani Anda untuk mengetahui secara khusus diabetes yang Anda derita dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Baca juga: Gejala Awal Diabetes Seperti Apa? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.