Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Dunia, Vaksinasi Malaria Massal di Kamerun

Kompas.com - 02/02/2024, 13:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber BBC

KOMPAS.com - Program vaksinasi untuk mencegah malaria akhirnya digulirkan di Kamerun. Ini adalah pertama kalinya di dunia dan dianggap sebagai pencapaian besar untuk menyelamatkan anak-anak di Afrika.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Afrika setiap tahun 600.000 orang meninggal karena malaria. Sekitar 80 persen dari korban meninggal adalah anak berusia di bawah 5 tahun.

Vaksin malaria yang dipakai di Kamerun adalah RT,S yang menyasar bayi berusia di bawah 6 bulan. Total ada 4 dosis vaksin yang harus disuntikan dana semua diberikan secara gratis.

Pemerintah Kamerun menyebut pemberian vaksin ini adakan diberikan bersama dengan vaksin lain sehingga orangtua tidak perlu bolak-balik membawa anaknya ke dokter untuk imunisasi.

Pemberian vaksinasi massal ini menyusul keberhasilan dari studi percontohan (pilot project) di Kenya, Ghana, dan Malawi, yang berhasil menekan angka kematian akibat malaria sampai 13 persen pada anak-anak.

Menurut penelitian di Amerika Serikat, vaksin ini efektif pada 36 persen kasus atau bisa menyelamatkan 1 dari 3 nyawa.

Baca juga: WHO Rekomendasikan Vaksin Malaria Baru untuk Anak-anak

Meski vaksin malaria termasuk dalam langkah besar dalam pencegahan penyakit mematikan ini, tetapi vaksin bukanlah peluru efektif.

Namun, vaksin malaria yang dikombinasikan dengan pencegahan lain, yaitu pemakaian kelambu dan tablet malaria, angka perlindungannya mencapai 90 persen.

Penelitian 30 tahun

Vaksin RTS,S telah melalui penelitian selama 30 tahun oleh tim ilmuwan dari raksasa farmasi asal Inggris, GlaxoSmithKline (GSK).

Vaksin tersebut juga telah mendapat persetujuan dari WHO dan menyebut peluncuran program vaksinasi di Kamerun sebagai momen bersejarah dalam upaya global melawan penyakit malaria.

Sebelumnya Cape Verde, sebuah negara kecil di Afrika Barat, juga telah dinyatakan oleh WHO bebas malaria. Dalam tiga tahun terakhir tidak ditemukan kasus malaria di negara tersebut.

Selain RTS,S vaksin malaria juga dikembangkan oleh Universitas Oxford Inggris yaitu vaksin R21/Matrix-M. Tingkat kemanjuran vaksin ini sama dengan RTS,S.

Permintaan untuk vaksin malaria meningkat tajam. Produksi suatu vaksin malaria yang efektif merupakan tantangan karena parasit malaria dapat bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh manusia. Selain itu, berbagai bentuk parasit malaria menginfeksi hati dan sel darah merah.

Baca juga: Gejala Malaria yang Perlu Diperhatikan Sebelum Terjadi Komplikasi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau