KOMPAS.com - Kebanyakan orangtua merasa panik saat anaknya sedang sakit. Namun, tahukah Anda kapan anak sakit perlu ke dokter?
Ternyata, ada beberapa tanda atau ciri-ciri anak sakit perlu ke dokter atau mendapat perawatan medis.
Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri anak sakit yang perlu ke dokter atau segera mendapat pertolongan medis berikut.
Baca juga: Apakah Penyakit Gula pada Anak Bisa Sembuh? Berikut Penjelasannya...
Dokter spesialis anak dr. Dimple Nagrani, Sp.A B.MedSc menjelaskan, ada empat hal yang harus diperhatikan ketika anak sakit yaitu makan, minum, tidur dan aktivitas.
Apabila salah satunya terganggu, anak perlu segera dibawa ke rumah sakit atau berobat ke dokter.
“Kalau terganggu salah satunya, makan kurang, minum nggak mau, nggak bisa tidur karena nggak bisa nafas, dia lemas terus, kita nggak bisa (mengobati) hanya pijat di rumah atau obat-obatan herbal,” ucap Dimple, dilansir dari Antara, Rabu (31/1/2024).
Apabila anak menunjukkan ciri-ciri di atas, orangtua tak perlu menunda membawa si kecil ke dokter.
Selanjutnya, Dimple mengatakan penting bagi orang tua untuk tidak panik saat anak sakit, dan menganggap sakit adalah satu hal yang normal.
Pada saat sakit, anak “berkenalan” dengan kuman yang didapat karena daya tahan tubuh yang mulai menurun.
Hal itu bisa disebabkan karena anak yang sudah lepas dari ASI, dan gaya hidup dari makanan yang dikonsumsi anak serta alergi.
Baca juga: Berapa Lama Demam pada Anak Akan Sembuh?
Menurut dokter Dimple, anak biasanya akan sering sakit pada usia 1 hingga 4 tahun. Yang perlu dipastikan adalah saat sakit jangan sampai anak sesak napas atau mengalami dehidrasi.
“Jadi pahami sakit itu normal, yang dipastikan saat anak sakit jangan sampai sesak atau dehidrasi, kalau anak diare jangan sampai dehidrasi karena kalau dehidrasi bisa penurunan kesadaran,” jelas dokter Dimple.
Sebelum membawa anak ke dokter, Dimple menyarankan perawatan alami ala rumahan, seperti melakukan skin-to-skin dengan anak.
Menurut Dimple, anak sakit yang bersentuhan dengan ibu atau ayah akan mengeluarkan hormon oksitosin atau hormon cinta yang bisa menenangkan dan lebih cepat penyembuhannya.
Selain itu, orangtua juga bisa membantu meringankan keluhan saat anak sakit dengan gerakan memijat dan memberikan obat-obatan herbal yang aman untuk dikonsumsi anak seperti jahe, kunyit, bawang, kamomil, eucalyptus, dan lavender serta obat-obatan yang bisa dioles ke kulit.