Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Risiko Penyakit Diabetes? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 09/02/2024, 07:42 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes dapat berdampak pada banyak bagian tubuh Anda, termasuk jantung, ginjal, mata, dan kaki.

Mengutip Healthline, banyak komplikasi kesehatan yang bisa terjadi sebagai risiko penyakit diabetes, jika kadar gula darah lebih tinggi dari waktu ke waktu.

Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah seiring waktu.

Baca juga: Apa Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2? Ini Penjelasannya...

Diabetes terjadi karena tubuh tidak mampu memproduksi atau menggunakan insulin dengan normal.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk tubuh dapat mengubah glukosa (gula) menjadi energi.

Penderita diabetes perlu menjaga kadar gula darah stabil untuk dapat memiliki kualitas hidup yang baik.

Berikut artikel ini akan merinci kerusakan tubuh yang bisa terjadi sebagai risiko penyakit diabetes, ketika gula darah tinggi tidak terkendali.

Baca juga: Penderita Diabetes Harus Berhenti Merokok, Kenapa?

Apa risiko penyakit diabetes?

Disari dari Healthline, WebMD, dan Diabetes UK, berikut apa saja risiko penyakit diabetes terhadap kesehatan tubuh yang harus Anda waspadai:

  • Ketoasidosis diabetik

Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes yang serius.

Jika pankreas Anda tidak atau sedikit memproduksi insulin, tubuh bisa menggunakan hormon lain untuk mengubah lemak menjadi energi.

Hal itu dapat menghasilkan bahan kimia beracun tingkat tinggi bernama keton, yang dapat menyebabkan kondisi yang disebut
ketoasidosis diabetik.

Penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular)

Penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah adalah masalah umum yang dialami banyak penderita diabetes yang gula darahnya tidak terkendali.

Jika Anda menderita diabetes dengan gula darah tidak stabil, Anda setidaknya dua kali lebih mungkin mengalami masalah jantung dan stroke dibandingkan orang lain.

Anda mungkin tidak menyadari tanda-tanda peringatan komplikasi diabetes ini sampai Anda mengalami serangan jantung atau stroke.

  • Kebutaan

Diabetes adalah penyebab umum hilangnya penglihatan.

Ini karena diabetes dapat menyebabkan masalah mata, yang kebutaan menjadi akibatnya jika tidak diobati.

Masalah mata tersebut meliputi glaukoma, katarak, dan retinopati diabetik, yang melibatkan pembuluh darah kecil di mata Anda.

Kerusakan mata tidak selalu menimbulkan gejala, meski sudah tingkat lanjut. Jadi, penting untuk Anda menemui dokter mata setidaknya setahun sekali untuk pemeriksaan menyeluruh.

Baca juga: Diabetes Bisa Jadi Penyebab Kebutaan, Kenapa Begitu?

  • Penyakit ginjal

Diabetes juga penyebab utama gagal ginjal.

Penderita diabetes biasanya tidak melihat gejala penyakit ginjal pada tahap awal.

Pada tahap lanjut, kondisi ini bisa membuat tungkai dan telapak kaki Anda membengkak.

  • Gastroparesis

Diabetes meningkatkan risiko gastroparesis. Dengan gastroparesis, saraf ke perut rusak dan berhenti bekerja dengan baik.

Hal ini menyebabkan lambung membutuhkan waktu terlalu lama untuk mengosongkan isinya dan menyulitkan pengaturan kadar glukosa darah.

  • Kerusakan saraf

Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat membahayakan saraf Anda. Sebanyak 70 persen penderita diabetes mengalami kerusakan saraf.

Ini biasanya dimulai di tangan dan kaki Anda yang bisa menyebabkan amputasi.

Namun, penyakit ini juga dapat memengaruhi perut, usus, kandung kemih, alat kelamin, jantung, dan bagian tubuh lainnya.

Jika Anda mengalami kerusakan saraf, Anda dapat memperbaiki atau memperlambat perkembangannya jika Anda menjaga kadar gula darah mendekati normal.

  • Penyakit gusi

Menderita diabetes membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit gusi. Gusi Anda mungkin merah, bengkak, dan mudah berdarah.

Terlalu banyak gula dalam darah Anda dapat menyebabkan lebih banyak gula dalam air liur Anda.

Ini membawa bakteri yang menghasilkan asam yang menyerang enamel gigi dan merusak gusi Anda.

Pembuluh darah di gusi Anda juga bisa rusak, membuat gusi lebih mudah terinfeksi.

Anda dapat terhindari dari masalah gusi dan gigi, jika menjaga gula darah tetap terkendali, mengunjungi dokter gigi secara teratur, dan merawat gigi setiap hari dengan menyikat gigi, membersihkan gigi dengan benang, dan berkumur dengan obat kumur antiseptik.

Baca juga: Apa Saja yang Dirasakan oleh Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya...

  • Infeksi

Diabetes memperlambat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Kondisi ini terjadi karena jaringan yang tinggi kadar gula menyebabkan bakteri tumbuh dan infeksi berkembang lebih cepat.

Tempat infeksi yang umum adalah kandung kemih, ginjal, vagina, gusi, kaki, dan kulit.

  • Masalah kulit

Sebanyak sepertiga dari penderita diabetes akan memiliki masalah kulit.

Tingginya kadar glukosa dalam darah memberikan tempat berkembang biak yang sangat baik bagi bakteri dan jamur.

Selanjutnya, komplikasi diabetes pada kulit ini dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

  • Kanker

Jika Anda menderita diabetes, Anda lebih berisiko terkena kanker tertentu.

Sementara, beberapa perawatan kanker dapat memengaruhi diabetes Anda dan mempersulit pengendalian gula darah Anda.

Baca juga: Apa Saja yang Menyebabkan Diabetes? Ini Penjelasannya...

  • Masalah seksual pada wanita

Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf Anda, sehingga membatasi jumlah darah yang mengalir ke organ seksual wanita.

Itu kemudian bisa menyebabkan para wanita kehilangan sensasi orgasme.

Jika wanita penderita diabetes memiliki gula darah tinggi, ia juga lebih mungkin terkena infeksi saluran kemih.

  • Masalah seksual pada pria

Diabetes akan membatasi jumlah darah yang mengalir ke organ seksual Anda. Itu menyebabkan Anda sulit terangsang secara seksual.

Kondisi ini akan menyebabkan pria penderita diabetes mengalami disfungsi ereksi, yang terkadang disebut impotensi.

Komplikasi diabetes tidak dapat dihindari sepenuhnya, ketika pembuluh darah sudah rusak.

Hanya saja, Anda dapat mengontrol risiko itu dengan menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan lemak darah.

Dengan risiko kesehatan yang demikian mengerikan, ada sekitar 422 juta orang di seluruh dunia saat ini menderita diabetes, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebagian besar penderita diabetes tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Sementara, ada 1,5 juta kematian akibat diabetes setiap tahunnya. Jumlah kasus dan prevelensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir.

Baca juga: Gejala Awal Diabetes Seperti Apa? Ini Penjelasannya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau