Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Body Dysmorphia yang Dialami Vidi Aldiano Saat Detoks di Thailand?

Kompas.com - 13/02/2024, 13:30 WIB
Khairina

Penulis

KOMPAS.com- Di akun Instagram pribadinya, artis Vidi Aldiano bercerita sempat mengalami body dysmorphia saat menyelesaikan program detoks di Pulau Koh Samui, Thailand.

Apa yang dimaksud body dysmorphia?

Seperti ditulis laman Kemenkes, body dismorphic disorder atau gangguan dismorfik tubuh adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang tidak dapat berhenti memikirkan satu atau lebih dari kekurangan atau cacat dari penampilannya.

Baca juga: Body Dysmorphic Disorder (BDD)

Penderita body dismorphia sering kali merasa cemas dan terlihat kerap berulang kali memeriksa cermin.

Gejala 
 

Dilansir NHS, seseorang mungkin mengalami body dismorphia jika:

-Menghabiskan banyak waktu membandingkan penampilannya dengan penampilan orang lain.

-Sering melihat diri di cermin atau menghindari cermin sama sekali

-Melakukan banyak upaya untuk menyembunyikan kekurangan, misalnya menghabiskan waktu lama menyisir rambut, merias wajah, atau memilih pakaian.

Baca juga: Tak Hanya Alergi atau Iritasi, Gangguan Mental Juga Bisa Picu Eksim

 Gejala lain yang dapat muncul adalah :

-Berolahraga terlalu sering dan dalam waktu yang lama
-Mengonsumsi suplemen gizi secara berlebihan
-Menyalahgunakan steroid

Penyebab body dysmorphic disorder

Penyebab utama body dysmorphic disorder tidak diketahui dengan pasti. Namun, kondisi ini diduga muncul akibat kombinasi dari beberapa faktor berikut ini :

Genetik
Menurut penelitian, body dysmorphic disorder lebih banyak terjadi pada orang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit serupa. Namun, belum dapat dipastikan apakah kondisi ini diturunkan secara genetik atau akibat pola asuh dan lingkungan.

Kelainan struktur otak
Kelainan pada struktur otak atau senyawa-senyawa di dalamnya diduga dapat menyebabkan gangguan ini.

Lingkungan
Penilaian negatif dari lingkungan terhadap citra diri penderita, pengalaman buruk atau trauma di masa lalu, dapat menyebabkan seseorang mengalami body dysmorphic disorder.

Faktor pemicu gangguan ini di antaranya gangguan mental seperti kecemasan atau depresi, memiliki sifat tertentu, memiliki orangtua atau keluarga yang terlalu kritis terhadap penampilan.

Kapan harus ke dokter?

Sebaiknya penderita gangguan ini berkonsultasi ke dokter bila menyadari adanya perilaku yang tidak wajar dalam menilai penampilan, terutama bila perilaku tersebut mengganggu pekerjaan, prestasi di sekolah, atau hubungan dengan orang lain.

Selain itu, menghilangkan keinginan untuk pergi ke tempat umum dan merasa cemas jika berada di antara orang lain.

 

Penanganan 

Penanganan terhadap body dysmorphic disorder dilakukan dengan kombinasi antara terapi perilaku, terapi perilaku kognitif dan pemberian obat-obatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau