KOMPAS.com - Setelah menjalani puasa selama hampir 14 jam, seseorang sebaiknya memilih menu buka puasa sehat dan bernutrisi.
Menu makanan yang bisa disiapkan untuk buka puasa tetap mengikuti pedoman gizi seimbang dan isi piringku.
Nah, untuk mengetahui menu buka puasa sehat seperti apa, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Apakah Boleh Minum Kopi Saat Buka Puasa? Ini Penjelasannya...
Ahli gizi RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten, Luviana Widyawati, S.Gz, menjelaskan, menu makanan saat buka puasa diusahakan dengan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein nabati dan hewani, lemak sehat, lengkap dengan sayur dan buah-buahan.
"Saat bulan Ramadhan, yang perlu di perhatikan adalah asupan makan tetap diusahakan gizi seimbang," ujar Luviana kepada Kompas.com, Selasa (12/3/2024).
Saat memilih karbohidrat, pilih sumber karbohidrat kompleks yang indeks glikemiknya sedang, seperti nasi merah, kentang, jagung atau ubi.
Jika ingin mengonsumsi nasi putih, sebaiknya dalam jumlah yang cukup. Hal itu karena nasi putih termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Kemudian, untuk sumber protein yang bisa dijadikan menu buka puasa sehat, Anda dapat memilih ikan, daging ayam, atau telur. Bisa juga dengan protein nabati seperti tempe.
Selanjutnya untuk pilihan buahnya, Luviana menganjurkan agar memilih buah yang tidak terlalu asam.
"Mengonsumsi makanan dengan rasa asam saat perut kosong tidak dianjurkan. Jadi, harus selektif misal mau makan buah ya," kata Luviana.
Luviana memberikan salah satu contoh buah yang aman untuk buka puasa misalnya kurma yang kadar gulanya cukup aman serta memiliki kandungan kalium untuk menyeimbangkan cairan elektrolit tubuh.
Baca juga: Apakah Kurma Baik untuk Buka Puasa? Berikut Penjelasannya…
Seseorang juga perlu mengganti cairan yang hilang dengan minum air putih sebanyak satu gelas untuk berbuka puasa.
Konsumsi air putih dapat dilanjutkan setelah shalat maghrib, tarawih, sebelum dan setelah bangun tidur, serta saat sahur.
Selain mengetahui menu buka puasa sehat, Anda juga perlu memahami macam-macam makanan yang tidak dianjurkan saat berbuka.
Menurut Luviana, makanan yang tidak dianjurkan saat berbuka puasa yaitu makanan dengan rasa asam karena dapat meningkatkan asam lambung. Kemudian makanan kedua yang tidak dianjurkan saat berbuka yaitu makanan pedas.
"Pedas itu kan identik dengan cabai yang mengandung senyawa capsaicin. Senyawa itu bisa mengiritasi lambung dalam keadaan kosong dan menyebabkan kenaikan asam lambung yang menyebabkan mulas, mual, sampai muntah," kata Luviana.
Makanan yang perlu dihindari saat buka puasa selanjutnya yaitu aneka camilan dan minuman yang terlalu manis karena bisa memicu gula darah tinggi.
"Kalau di Indonesia itu biasanya kan populer banget sama istilah berbukalah dengan yang manis-manis, tapi itu kadang malah jadi disalahartikan jadi kayak ajang balas dendam habis puasa seharian dengan minum es campur dan sebagainya. Padahal, itu bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah," jelas Luviana.
Baca juga: Apakah Boleh Minum Teh untuk Buka Puasa? Ini Penjelasannya...
Selain itu, Luviana juga menyarankan agar tidak mengonsumsi gorengan, minuman bersoda, dan kopi saat berbuka puasa.
Nah, itulah penjelasan mengenai makanan yang tidak dianjurkan saat buka puasa. Anda bisa juga berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui menu sehat dan yang perlu dhindari saat puasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.