KOMPAS.com - Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang yang menyebabkan tulang menjadi miring ke kanan atau ke kiri. Jangan abaikan kelainan tulang ini karena dalam jangka panjang bisa membahayakan.
Tulang yang miring ini bukan hanya menyebabkan masalah postur tubuh jadi bungkuk, melainkan juga dapat menekan organ-organ dalam.
Dijelaskan oleh dr. Lee Chee Kean, spesialis bedah tulang belakang dari ALTY Hospital Kuala Lumpur Malaysia, perkembangan dari skoliosis harus diperhatikan.
"Skoliosis yang berat akan terus memburuk dan tulangnya makin melengkung sampai akhirnya menekan organ-organ dalam, karena itu perlu diperhatikan progresnya, jangan sampai lengkungnya lebih dari 50 derajat," papar dr. Lee dalam acara temu media di Jakarta (8/3/2024).
Ia mengatakan, penanganan skoliosis berat perlu dilakukan operasi yang bertujuan untuk menghentikan proses kemiringan tulang.
Baca juga: Idap Skoliosis, Sarwendah Jalani Terapi dan Rutin Pakai Brace
"Jadi tujuan dari operasi skoliosis tidak untuk membuat tulang belakang menjadi lurus seperti orang normal, tapi untuk mencegah making bengkok agar organ-organ dalam tidak tertekan," paparnya.
Sementara itu, pada skoliosis ringan dengan kelengkungan kurang dari 20 derajat biasanya tidak diperlukan pengobatan. Namun, tetap harus dilakukan pemeriksaan berkala untuk memantau pertambahan kelengkungan.
Jenis skoliosis
Skoliosis sendiri dibedakan menjadi jenis yang ringan, sedang, dan berat.
Menurut dr. Lee, hingga saat ini belum diketahui apa penyebab skoliosis walau faktor keturunan berperan besar. Dengan kata lain, skolisosis sulit dicegah.
"Skoliosis juga tidak terkait dengan kebiasaan anak membawa tas punggung yang berat," katanya.
Baca juga: Perbedaan Skoliosis Ringan dan Parah yang Perlu Diketahui
Tanda-tanda skoliosis yang perlu diwaspadai antara lain dari belakang terlihat tulang belakang berbentuk kurva "C" atau "S" bukannya garis lurus. Kondisi ini membuat garis pinggang tidak sama rata, ada yang lebih tinggi atu rendah.
Tanda lain adalah bahu yang tidak rata, serta salah satu tulang rusuk atau sisi punggung bawah tampak bungkuk atau lebih menonjol ketika membungkuk ke depan.
Skoliosis akan membuat penderitanya sering mengalami nyeri punggung, sakit pinggang, mudah lelah, atau kesemutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.