Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Penyakit, Hindari Mencium Balita Saat Kumpul Lebaran

Kompas.com - 07/04/2024, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Acara silaturahmi dan kumpul-kumpul pada momen Lebaran tentu sudah kita nanti. Walau begitu, jangan remehkan risiko penularan penyakit terlebih pada anak dan balita.

Kebiasaan menyentuh, memeluk, atau mencium anak sembarangan sebaiknya dihindari karena dapat beresiko menyebarkan kuman dan virus. Sebagai gantinya, cukup bersalaman aja.

"Risiko penularan penyakit bisa terjadi melalui droplet atau tangan yang tidak bersih. Jadi jangan sembarangan mencium anak, jangan asal cium pipi, banyak penyakit di sekitar anak," ujar dr.Dwinanda Idiana Sp.A dalam wawancara media yang dilakukan secara daring (5/4/2024).

Kementrian Kesehatan menyebutkan saat ini angka penyakit flu singapura yang rentan menyerang anak-anak sudah mencapai lebih dari 5.000 kasus. Penyakit ini ditularakan melalui droplet dan tinja manusia.

Selain itu, ancaman demam berdarah juga masih terjadi di masyarakat. Di musim mudik Lebaran ini, masyarakat diimbau untuk tidak lengah dan tetap memperkuat upaya pencegahan dan deteksi dini demam dengue.

Baca juga: Penyebab ISPA pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua

Ditambahkan oleh dr.Dwinanda, penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah Covid-19 dan juga infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Dijelaskan oleh dr.Dwinanda, masa mudik tahun ini berada di musim pancaroba sehingga beberapa patogen termasuk virus lebih mudah berkembang biak.

"Anak yang lebih rentan karena daya tahan tubuhnya belum kuat, terutama infeksi ISPA dan DBD karena nyamuknya lebih mudah berkembang biak," kata dokter subspesialis kesehatan anak infeksi dan penyakit tropis di RS Pondok Indah – Puri Indah Jakarta ini.

Selain menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan dengan sabun, ia juga mengingatkan agar anak sudah dilengkapi vaksinnya sebelum dibawa mudik.

Baca juga: 9 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com