Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

Kompas.com - 27/02/2024, 10:30 WIB
Rini Agustin,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Imunisasi adalah suatu upaya untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan beberapa jenis penyakit menular.

Tujuan imunisasi utamanya adalah untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Dilansir dari Ayo Sehat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam praktiknya, imunisasi menggunakan vaksin—virus yang telah dilemahkan, dibunuh, atau dimodifikasi (biasanya dari bagian-bagian bakteri/virus).

Kemudian, vaksin akan dimasukkan ke dalam tubuh, baik dengan suntikan maupun oral (diminum).

Lalu, apa saja penyakit yang dapat dicegah dengan memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Kemenkes: Sebelum Usia 1 Tahun, Anak Imunisasi Polio 4 Kali Tetes dan 2 Kali Suntik

Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

Program imunisasi di Indonesia mewajibkan setiap bayi berusia 0-11 bulan mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Selain memperhatikan imunisasi lengkap, juga harus memperhatikan jadwal waktu imunisasi.

Dilansir dari situs resmi media Kominfo (indonesiabaik.id), berikut adalah beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan imunisasi:

1. Campak

Ilustrasi campak. Kasus campak di Eropa naik hampir 45 kali.Shutterstock/Prostock-studio Ilustrasi campak. Kasus campak di Eropa naik hampir 45 kali.

Campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Myxovirus viridae measles dan ditularkan melalui udara (percikan ludah) dari bersin atau batuk penderita.

Gejala awal yang timbul pada penyakit campak berupa demam, bercak kemerahan, batuk, pilek, konjungtivitis (mata merah) dan koplik spots (bintik-bintik putih yang muncul pada area mulut).

Baca juga: Apakah Penyakit Campak Bisa Disembuhkan? Berikut Faktanya...

Selain itu, timbul pula ruam pada muka dan leher, kemudian menyebar ke tubuh dan tangan serta kaki.

Komplikasi yang diakibatkan dari penyakit campak adalah diare hebat, peradangan pada telinga, infeksi saluran napas (pneumonia).

2. Difteri

Difteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang ditularkan melalui kontak fisik dan saluran pernafasan.

Gejala yang timbul berupa radang tenggorokan, hilang nafsu makan, demam ringan,dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiru biruan pada tenggorokan dan tonsil.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau