Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2024, 06:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.comHalusinasi adalah pengalaman sensorik yang terjadi tanpa adanya rangsangan eksternal yang sesungguhnya.

Halusinasi dapat mempengaruhi indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, dan bahkan pengecapan seseorang.

Berikut adalah lima jenis halusinasi yang umum terjadi, beserta penyebabnya:

1. Halusinasi pendengaran (audio)

Halusinasi pendengaran adalah fenomena di mana seseorang mendengar suara atau suara yang sebenarnya tidak ada, sering kali disebut sebagai "mendengar suara" dalam konteks klinis.

Menurut News Medical, ini adalah jenis halusinasi yang paling umum terjadi pada pasien skizofrenia, tetapi juga dapat dialami oleh individu yang sedang berduka yang mungkin mendengar suara orang yang mereka cintai yang telah tiada.

Melansir WebMD, penyebab halusinasi pendengaran bisa meliputi:

  • Skizofrenia
  • Gangguan bipolar
  • Psikosis
  • Gangguan stres pascatrauma
  • Gangguan tidur
  • Penggunaan narkoba

Baca juga: Bukan Hal Gaib, Ini Penyebab Halusinasi

2. Halusinasi penglihatan (visual)

Halusinasi visual adalah pengalaman melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Menurut American Academy of Ophthalmology, meskipun terdengar menakutkan, halusinasi visual seringkali merupakan hasil dari penggunaan obat-obatan tertentu atau kombinasi obat-obatan.

Selain itu, halusinasi visual juga bisa terjadi sebagai akibat dari kondisi medis seperti demensia, migrain, atau kecanduan alkohol.

Penyebabnya termasuk:

  • Iritasi pada korteks visual, bagian otak yang membantu Anda melihat
  • Kerusakan jaringan otak
  • Skizofrenia
  • Gangguan schizoafektif
  • Depresi
  • Gangguan bipolar
  • Demensia
  • Penyakit Parkinson

3. Halusinasi penciuman (olfaktorik)

Jenis halusinasi ini melibatkan sensasi mencium bau yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi ini termasuk salah satu jenis halusinasi yang paling jarang terjadi.

Bau yang dirasakan biasanya tidak sedap, seperti bau muntah atau feses. Halusinasi penciuman dapat terjadi sebagai hasil dari kerusakan pada sistem penciuman di otak atau sebagai akibat dari epilepsi.

Penyebabnya dapat meliputi:

  • Cedera kepala
  • Dingin
  • Kejang lobus temporal
  • Sinus meradang
  • Tumor otak
  • Penyakit Parkinson

Baca juga: Bagaimana Kelebihan Dopamin Bikin Halusinasi dan Berkaitan dengan Skizofrenia?

4. Halusinasi pengecapan (gustatorik)

Halusinasi pengecapan adalah halusinasi yang menyebabkan seseorang merasakan sesuatu yang tidak ada.

Halusinasi ini sering kali dialami dalam bentuk rasa yang tidak lazim atau tidak menyenangkan, seperti rasa logam, asam, atau bahkan busuk. 

Penyebabnya dapat meliputi:

  • Penyakit lobus temporal
  • Lesi otak
  • Penyakit sinus
  • Epilepsi

5. Halusinasi sentuhan (taktil)

Halusinasi taktil merujuk pada pengalaman merasakan sensasi pada kulit atau tubuh tanpa adanya stimulus fisik yang sebenarnya.

Ini seringkali disebabkan oleh kondisi seperti alkoholisme atau penyalahgunaan zat tertentu seperti kokain atau amfetamin. Sensasi yang paling umum dialami dalam halusinasi taktil adalah perasaan seperti ada serangga atau ular yang merayap di atas kulit.

Penyebabnya meliputi:

  • Skizofrenia
  • Gangguan schizoafektif
  • Obat-obatan yang membuat Anda berhalusinasi
  • Alkohol
  • Penyakit Alzheimer
  • Penyakit Parkinson

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau