KOMPAS.com - Halusinasi merupakan pengalaman sensorik saat seseorang melihat, mendengar, mencium, mendengar, merasakan, atau mengenyam sesuatu yang dibentuk oleh pikiran sendiri dan tidak nyata.
Halusinasi biasanya merupakan gejala dari penyakit yang mendasari.
Umumnya, disebabkan oleh penyakit mental, efek samping obat-obatan, atau penyakit fisik seperti epilepsi atau gangguan penggunaan alkohol.
Baca juga: Halusinasi: Penyebab, Jenis, hingga Cara Mengatasinya
Penderita Skizofrenia yang mengalami halusinasi seringkali menggambarkannya sebagai "mendengar suara-suara".
Melansir NHS, suara-suara tersebut dapat bersifat kritis, memuji, netral, atau bahkan berupa perintah yang berpotensi membahayakan penderita.
Suara-suara tersebut juga terkadang menanggapi atau berkomentar soal apa yang dilakukan oleh penderita.
Pengalaman halusinasi tersebut biasanya menyedihkan, tapi tidak selalu negatif.
Beberapa orang dengan kondisi ini dapat menerima atau sekedar terbiasa dengan keberadaan suara-suara tersebut.
Perawatan dapat termasuk minum obat untuk mengobati kesehatan.
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan untuk memperbaiki gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi alkohol dan tidur lebih banyak.
Beberapa penyebab halusinasi yang paling umum, meliputi:
Baca juga: Skizofrenia
Dilansir dari Webmd, berikut beberapa penyebab halusinasi berdasarkan jenis halusinasi.
Penderita halusinasi jenis ini dapat merasakan suara dari dalam pikiran. Suara tersebut seolah berbicara kepada mereka atau bahkan menanggapi kegiatan sang penderita.
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan halusinasi auditori:
Baca juga: Gejala Skizofrenia pada Anak, Berbeda dari Orang Dewasa
Halusinasi pada penglihatan dapat melibatkan melihat sesuatu yang tidak nyata, seperti:
Halusinasi visual juga dapat berupa bintik atau bentuk berwarna cerah yang disebut "oksipital".
Penyebabnya dapat mencakup:
Baca juga: Beda Gejala Demensia dan Alzheimer, Serupa tapi Tak Sama
Halusinasi olfaktori atau penciuman dapat mengakibatkan penderitanya mencium sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Beberapa penyebabnya, yaitu:
Penderitanya akan merasa adanya perbedaan rasa pada makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Beberapa penyebabnya meliputi:
Penderita akan merasa seolah tergelitik atau disentuh ketika tidak ada apapun. Juga, merasakan sensasi panas atau dingin yang tidak nyata. Penyebabnya, meliputi:
Baca juga: 10 Tanda Awal Demensia yang Harus Diwaspadai
Seseorang yang mengalami halusinasi dianjurkan untuk segera ke dokter agar dapat mengetahui apa yang menyebabkan kondisi tersebut.
Dokter akan bertanya gejala yang muncul dan melakukan pemeriksaan fisik.
Beberapa tes yang mungkin dilakukan dapat berupa:
Setelah mengetahui apa yang menyebabkan timbulnya halusinasi, dokter akan melakukan penanganan.
Beberapa penanganan yang dapat dilakukan dapat berupa hal-hal sebagai berikut.
Baca juga: Alzheimer: Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasi
Bagi penderita penyakit mental seperti skizofrenia atau sejenis demensia seperti Alzheimer, dokter akan memberikan obat-obatan tertentu.
Jika berhubungan dengan penyakit mental, terapi juga dapat menjadi salah satu opsi penanganan bagi penderita halusinasi.
Terapis akan membantu penderita lebih memahami apa yang terjadi. Juga, mengatur strategi dalam menanggapi kondisi-kondisi tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.