KOMPAS.com - Kaki kesemutan biasanya merupakan sensasi umum yang tidak perlu dikhawatirkan.
Kaki Anda bisa kesemutan mungkin karena Anda berada dalam posisi yang sama dalam waktu lama.
Namun, kaki kesemutan bisa juga menjadi gejala dari kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Berikut arikel ini akan mengulik sejumlah kondisi kesehatan yang bisa menjadi penyebab kaki kesemutan.
Baca juga: Kenapa Setiap Bangun Tidur Tangan Sering Kesemutan? Ini 10 Daftarnya…
Mengutip Healthline, kaki kesemutan bisa menjadi gejala kondisi kesehatan jangka panjang atau kronis, seperti berikut:
Diabetes adalah penyebab umum kaki sering kesemutan.
Neuropati diabetik merupakan komplikasi kerusakan saraf akibat tingginya gula darah.
Multiple sclerosis adalah penyakit sistem saraf pusat. Hal ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang mielin, yang merupakan lapisan pelindung saraf.
Hal ini mengakibatkan kerusakan saraf dan gangguan komunikasi antara otak dan tubuh.
Kesemutan adalah gejala umum multiple sclerosis, yang dapat memengaruhi tubuh, wajah, tangan, dan kaki Anda.
Kesemutan mungkin salah satu tanda pertama kondisi kesehatan ini, menurut National Multiple Sclerosis Society.
Hipotiroidisme adalah suatu kondisi di mana tiroid kurang aktif dan tidak dapat memproduksi cukup hormon tiroid untuk mendukung kebutuhan tubuhmu.
Pada awalnya, gejala hipotiroidisme mungkin tampak ringan.
Jika masalah kesehatan ini tidak diobati, dapat menyebabkan neuropati perifer.
Ini adalah kerusakan pada saraf tepi Anda. Kesemutan dan mati rasa di kaki adalah beberapa efek dari neuropati perifer.
Baca juga: Kesemutan di Tangan Gejala Penyakit Apa? Berikut 15 Daftarnya…
Tarsal Tunnel Syndrome menyebabkan nyeri, kesemutan, atau rasa terbakar di pergelangan kaki, tumit, atau kaki.
Kondisi ini disebabkan oleh kompresi saraf tibialis, yang membentang di sepanjang bagian dalam pergelangan kaki dan telapak kaki.
Masalah kesehatan ini didiagnosis dengan melakukan tes tanda Tinel, di mana dokter akan memberikan tekanan pada saraf tibialis.
Jika tekanan ini menyebabkan kaki Anda kesemutan, tes tersebut dianggap positif Tarsal Tunnel Syndrome.
Gagal ginjal bisa menyebabkan kesemutan di kaki.
Gagal ginjal memiliki banyak penyebab, tetapi yang paling umum adalah diabetes dan tekanan darah tinggi, menurut National Kidney Foundation.
Dikutip dari Very Well Health, sekitar 90 persen pasien dialisis mengalami nyeri, mati rasa, kesemutan, dan kelemahan pada kaki.
Penyakit Charcot-Marie-Tooth adalah sekelompok kelainan saraf tepi bawaan yang dapat menyebabkan gejala meliputi kesemutan, mati rasa, atau sensasi terbakar di tangan dan kaki Anda.
Untuk mendiagnosis CMT, ahli saraf akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga Anda dan melakukan pemeriksaan neurologis.
Mereka juga dapat menjalankan tes, termasuk, tes darah untuk mencari kelainan genetik.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Tangan Kesemutan? Ini 10 Daftarnya...
Penyakit autoimun terjaadi ketika tubuh meyerang dirinya sendiri.
Beberapa jenis penyakit autoimun yang mungkin menyebabkan kaki kesemutan antara lain lupus, penyakit Sjogren, penyakit celiac, artritis reumatoid, dan Guillain-Barré syndrome.
Perawatan untuk penyakit autoimun bervariasi, termasuk perubahan pola makan, konsumsi obat, dan terapi.
Beberapa infeksi juga dapat menyebabkan kaki kesemutan, jika terjadi peradangan saraf.
Jenis infeksi yang bisa menjadi penyebab kaki kesemutan, meliputi penyakit Lyme, herpes zoster, hepatitis B dan C, HIV, AIDS, serta penyakit Hansen.
Perawatan penyakit ini bervariasi tergantung pada infeksi yang Anda derita.
Minum alkohol dalam jumlah banyak secara teratur dapat menyebabkan neuropati alkoholik, yaitu kerusakan pada saraf tepi.
Sekitar 46 persen orang yang menyalahgunakan alkohol secara kronis mengalami kerusakan saraf tepi (neuropati perifer).
Neuropati alkoholik dapat menyebabkan kesemutan pada kaki, tangan, atau anggota badan. Ini bisa berlangsung dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Baca juga: 7 Obat Alami untuk Tangan yang Sering Kesemutan, Termasuk dengan Es
Demikian seumlah masalah kesehatan kronis yang dapat menjadi penyebab kaki kesemutan. Selain itu, kaki kesemutan bisa menjadi gejala kondisi lainnya.
Dikutip dari Very Well Health, berikut macam-macam kondisi lain yang bisa menjadi penyebab kesemutan di kaki:
Kehamilan dapat meningkatkan tekanan pada saraf tulang belakang lumbal bagian bawah. Ini dapat menyebabkan kompresi saraf skiatik.
Kekurangan vitamin dapat merusak sistem saraf. Kekurangan vitamin B1, B6, B12, E, dan tembaga secara khusus dikaitkan dengan neuropati perifer, yang dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kesemutan pada kaki.
Obat kemoterapi (terutama yang berbahan dasar platinum) dan obat tertentu lainnya dapat menyebabkan neuropati, disertai rasa kesemutan di tangan dan kaki.
Gejala kesemutan di kaki terkadang dapat diatasi dengan mengubah jenis atau dosis obat. Saraf yang rusak bisa sembuh setelah perawatan.
Baca juga: Apa Penyebab Tangan Kesemutan saat Bangun Tidur? Berikut 10 Daftarnya…
Saraf terjepit atau radikulopati baik di punggung bawah, paha, atau tungkai dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kesemutan akibat kompresi atau iritasi saraf.
Paparan racun dapat menyebabkan mati rasa, lemas, dan kesemutan pada tangan dan kaki.
Gejala tersebut juga bisa terjadi karena keracunan logam berat, seperti timbal, talium, dan merkuri.
Hiperventilasi atau peningkatan laju pernapasan sering kali disebabkan oleh kecemasan.
Ini juga dapat dengan cepat menyebabkan penurunan kadar karbon dioksida dalam darah, yang kemudian dapat membuat tangan dan kaki kesemutan.
Jika Anda mengalami kesemutan di kaki terus-menerus dan diikuti dengan kondisi tidak sehat, disarankan untuk Anda periksa ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan perawatan yang tepat untuk Anda.
Baca juga: Mengapa Tangan Sering Kesemutan? Kenali 7 Penyebabnya Berikut...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.