Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2024, 06:13 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Anak yang terpapar asap rokok berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan, mulai dari batuk, sesak napas, pneumonia, sampai kanker. 

Asap rokok ternyata juga memicu masalah kulit pada anak, yang ditandai dengan gatal-gatal. 

Untuk mengetahui efek asap rokok pada kulit anak, simak penjelasan dokter berikut. 

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Apa efek asap rokok pada kulit? 

Dokter spesialis anak dr. Dimple Nagrani mengatakan asap rokok dan polusi udara di kota besar ternyata dapat berdampak pada kesehatan kulit anak yang menyebabkan terjadinya iritasi.

"Sama saja radikal bebasnya akan ke transfer ke kulit bayi dan itu bisa menyebabkan gatal-gatal di kulit, bisa menyebabkan kulit iritasi, jadi bukan hanya menyebabkan asma yang kita sebut passive smoking," kata dokter Dimple, dilansir dari Antara

Dimple mengatakan radikal bebas seperti asap rokok dan polusi udara dapat menyebabkan bakteri baik di kulit berubah menjadi bakteri jahat dan menyerang skin barrier anak.

Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

Anak juga jadi mudah sakit karena kulit yang rusak menyebabkan pori-pori membesar sehingga kuman dan bakteri mudah masuk ke tubuh.

Selain kebiasaan merokok, kebiasaan dalam memilih sabun dengan busa banyak juga ternyata tidak berpengaruh pada kebersihan kulit.

Busa yang banyak, kata Dimple, tidak menjamin tubuh anak bersih dari kuman. Maka perlu perhatian orang tua untuk memilih sabun anak yang tidak terlalu banyak busa untuk menjaga kesehatan kulitnya.

Baca juga: 150 Ucapan Idul Fitri 2025 dan Gambar Selamat Lebaran 1446 H buat Dikirim ke Medsos

"Kita nggak membutuhkan busa untuk membersihkannya, kita tahu buat anak kecil malah banyak produk yang memang nggak terlalu berbuih itu bisa menjaga kesehatan kulit anak, jadi itu harus diperhatikan juga," ucapnya.

Dalam kebiasaan mandi Dimple juga menyarankan cukup dua kali sehari dengan air dingin atau hangat dan jangan terlalu sering mandi dalam sehari karena bisa membuat lapisan minyak alami di kulit menghilang.

Jika anak terlihat menggaruk badannya, ada baiknya jangan langsung memberikan obat gatal. Pastikan eliminasi penyebab gatal dari produk yang dipakai, lingkungan tempat tinggal dan makanan.

Baca juga: Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

Namun jika anak terus menggaruk sampai mengganggu waktu tidur dan menjadi tantrum, Dimple menyarankan untuk dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kelihatan kulitnya merah nggak hilang pakai produk, tunggu 7 hari tambah buruk wajib bawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut," tutup Dimple.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Netanyahu Bikin Penawaran, Akan Bebaskan Pemimpin Hamas dari Gaza asal Mau Lucuti Senjata
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau