Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2024, 10:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Menurut data hanya satu dari empat anak yang memenuhi rekomendasi aktivitas fisik 60 menit setiap hari. Aktivitas fisik anak biasanya turun drastis saat anak masuk usia sekolah.

Aktivitas fisik yang cukup bermanfaat besar bagi kesehatan fisik dan psikis anak. Secara fisik, anak akan memiliki tulang dan otot yang kuat, kemampuan pernapasan yang baik, mengendalikan berat badan, dan juga mengurangi gejala kecemasan dan depresi.

Menurut rekomendasi para pakar, anak usia prasekolah harus aktif bergerak sepanjang hari. Memang tidak ada durasi yang jelas, tapi setidaknya anak aktif bergerak minimal 3 jam setiap harinya. Aktivitas ini termasuk bermain bebas dan aktivitas terstruktur.

Untuk anak di bawah usia 3 tahun mereka juga disarankan untuk terus bergerak, termasuk di dalamnya adalah aktivits bermain, dan melakukan gerakan energik seperti melompat dan berlari.

Sementara itu, anak usia sekolah dan remaja disarankan melakukan aktivitas fisik skala moderat sampai berat 60 menit setiap hari. Mereka juga direkomendasikan melakukan aktivitas yang memperkuat tulang dan otot.

Baca juga: 5 Jenis Olahraga untuk Anak, Ada Tenis dan Renang

Kegiatan olahraga bersama anak dan orangtua di House of Metamorfit.Dok HOM Kegiatan olahraga bersama anak dan orangtua di House of Metamorfit.
Sayangnya durasi anak bergerak aktif saat ini memang menurun karena bertambahnya waktu yang mereka habiskan di depan layar (screen time). Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), 76,8 persen anak sering memakai gawai dan 25,4 persen menggunakannya lima jam per hari.

Gym keluarga

Berolahraga bersama orangtua merupakan salah satu cara untuk menanamkan kebiasaan bergerak pada anak. Ada banyak kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan, mulai dari bersepeda, berenang, bermain bola, atau pun jogging di taman.

Jika ingin kegiatan di dalam ruangan, saat ini telah dibuka pusat kebugaran yang ditujukan untuk seluruh anggota keluarga, yaitu House of Metamorfit (HOM) yang berlokasi di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Founder HOM, Antony Lambean, mengatakan HOM adalah gym keluarga pertama di Indonesia dengan fasilitas yang lengkap. Pusat kebugaran ini diharapkan bisa menjadi solusi sehat untuk seluruh keluarga, tidak hanya ayah ibu, tapi juga kakek dan nenek. Mereka yang datang ke sini juga tidak perlu merasa terintimidasi oleh stigma gym hanya untuk yang berotot. 

Baca juga: Apa Penyakit akibat Gaya Hidup Sedentari? Berikut Penjelasannya...

"Aspirasi yang kami tangkap, konsumen cenderung ingin sehat bersama anggota keluarga lainnya, sehingga mengajak suami dan anak-anak untuk ikut serta. Ini selaras dengan misi kami untuk sehat bersama keluarga," katanya.

Selain fasilitas fitness center yang lengkap, HOM juga menyediakan berbagai kelas dan HOM Kids Academy dengan beragam pilihan, mulai dari dance, gymnastik, bootcamp, futsal, basket, dan martial arts.

Tersedia juga pilihan kelas untuk olahraga yang sedang trending, seperti poundfit, zumba, swing yoga, dan trampolin, dengan personal trainer yang bersertifikat.

Saat ini House of Metamorfit memiliki 17 cabang yang tersebar di Jabodetabek dan memiliki lebih dari 20.000 member.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau