Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Sebut Remaja dengan Gangguan Haid dan Obesitas Waspada PCOS

Kompas.com - 12/10/2024, 18:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) semakin banyak ditemukan pada remaja, terutama mereka yang mengalami obesitas, gangguan haid dan resistensi insulin.

Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi Konsultan Fertilitas RSCM dr. Mila Maidarti, SpOG mengingatkan para orangtua untuk lebih waspada terhadap gejala-gejala awal yang dapat mengarah pada PCOS, terutama pada remaja perempuan.

"Salah satu tanda yang harus diwaspadai adalah obesitas, apalagi jika disertai resistensi insulin yang ditandai dengan munculnya warna hitam di bagian belakang leher atau dikenal dengan istilah acanthosis nigricans. Jika remaja mengalami kenaikan berat badan yang signifikan serta gangguan menstruasi, sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut," kata dokter sekaligus dosen di Universitas Indonesia tersebut, seperti ditulis Antara, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Apakah Penderita PCOS Bisa Hamil? Ini Penjelasan Dokter

Mila menjelaskan, PCOS seringkali muncul pada remaja, bahkan sejak usia 10 tahun.

Namun, ia menegaskan bahwa mendiagnosis PCOS pada remaja tidaklah mudah karena siklus menstruasi mereka masih dalam tahap perkembangan, terlebih pada usia remaja, menstruasi tidak langsung teratur yang sering membuat orangtua bingung apakah ini normal atau merupakan tanda awal PCOS.

Gejala lain yang perlu diperhatikan adalah jerawat berlebih, pertumbuhan rambut yang tidak normal, siklus menstruasi yang tidak teratur, dan obesitas.

"Jika anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, terutama dengan adanya obesitas dan resistensi insulin, diet dan gaya hidup sehat perlu segera diterapkan agar tidak berkembang menjadi PCOS di masa dewasa," ungkap Mila.

Baca juga: PCOS Disebabkan oleh Apa? Berikut Penjelasan Dokter...

Dia menambahkan, pandemi Covid-19 disebut sebagai salah satu faktor yang turut meningkatkan prevalensi PCOS, terutama karena gaya hidup sedentari selama pembatasan sosial.

Selama pandemi, anak-anak lebih banyak duduk di rumah, belajar dari jarak jauh, dengan minim aktivitas fisik dan banyak ngemil, sehingga berdampak pada peningkatan berat badan dan akhirnya memicu kenaikan kasus PCOS.

Mila juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan yang sehat pada remaja, terlebih kandungan gula dan lemak yang tinggi dalam makanan siap saji menjadi salah satu penyebab utama obesitas dan resistensi insulin, yang bisa berujung pada PCOS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau