Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PCOS Disebabkan oleh Apa? Berikut Penjelasan Dokter...

Kompas.com - 28/09/2024, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS adalah gangguan hormon yang menimbulkan kista-kista kecil di ovarium dan bisa mengakibatkan infertilitas serta kanker. Lantas, PCOS disebabkan oleh apa?

Penyebab pasti PCOS belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seorang wanita mengalami gangguan hormonal ini.

Untuk mengetahui penyebab PCOS, simak penjelasan dokter berikut.

Baca juga: Kenali Apa itu PCOS dan Cara Mengatasinya

PCOS disebabkan oleh apa?

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi dari Universitas Indonesia dr. Mila Maidarti Sp.OG Subs F.E.R Phd mengatakan, PCOS banyak disebabkan karena resistensi insulin yang menyebabkan obesitas dan diabetes.

Pada anak remaja, tanda fisik yang bisa dilihat adalah acanthosis nigrican atau leher menghitam, rambut rontok dan muncul jerawat.

Tidak hanya kegemukan, resistensi insulin mengakibatkan ada gangguan keseimbangan hormonal dan juga meningkatkan sekresi LH atau hormon perempuan yang menumbuhkan sel telur jadi lebih dominan sehingga konsekuensinya tidak terjadi ovulasi dan siklus haid memanjang.

Obesitas dan diabetes karena kurang aktivitas menyebabkan resistensi insulin dan produksi androgen atau hormon laki-laki meningkat. Sehingga orang dengan PCOS cenderung memiliki ciri khas tumbuh rambut kecil di area muka dan jerawat.

“Kalau resistensi insulin tidak terperbaiki, terjadi diabetes. Jadi seperti lingkaran setan terus saja berputar. Konsekuensinya kalau terjadi resistensi insulin jadi diabetes, obesitas, sindroma metabolik, tekanan darah tinggi, kolesterolnya juga tinggi,” ucap dr. Mila, seperti ditulis Antara, Jumat (27/9/2024).

Resistensi insulin dengan obesitas juga dapat menyebabkan produksi hormon yang mengikat androgen dalam liver menurun. Konsekuensi yang ditimbulkan adalah hiperandrogen.

Gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik pada remaja usia 10-19 tahun juga bisa mengakibatkan kegemukan sehingga memicu PCOS.

Baca juga: 4 Efek PCOS pada Kesuburan Wanita

 

Apakah PCOS bisa dicegah?

Mila menjelaskan, upaya pencegahan PCOS bisa dilakukan dengan menjalankan gaya hidup sehat, terutama untuk mengontrol berat badan.

“Modifikasi gaya hidup pada remaja yang kelebihan berat badan dan obesitas termasuk olahraga dan penurunan berat badan melalui pembatasan kalori,” kata Mila.

Dengan gaya hidup sehat, remaja perempuan dapat terhindar dari PCOS yang dapat meningkatkan risiko kanker endometrium.

“Kita kalau bisa mencegah ketika mereka remaja. Mereka nggak datang dalam konsekuensi sudah gangguan haid, kita harus informasikan kepada pasien, terutama ibunya kalau anaknya obesitas, siklus menstruasinya tidak teratur, konsekuensinya sampai kanker endometrium,” ucap dr. Mila.

Sementara untuk pengobatan, PCOS pada remaja dapat dikelola melalui pil kontrasepsi oral kombinasi untuk memperbaiki siklus haid, dan konsumsi metformin untuk memperbaiki resistensi insulin.

Baca juga: 3 Jenis Olahraga untuk Meredakan PCOS, Wanita Perlu Tahu

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau