KOMPAS.com - Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut adalah satu penyakit akibat virus yang sering kali menyerang anak-anak.
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, penyakit ini disebut juga sebagai flu Singapura.
Walaupun lebih sering menyerang anak-anak, flu Singapura juga bisa menyerang orang dewasa.
Baca terus artikel ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang penyakit HFMD.
Baca juga: Tips Mencegah Flu Singapura agar Libur Lebaran Lancar
HFMD adalah penyakit yang mudah menular yang disebabkan oleh virus dari genus Enterovirus.
Virus penyebab HFMD hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih sering menyerang bayi di bawah usia 5 tahun dan anak-anak usia 5–10 tahun.
HFMD pertama kali dilaporkan pada 1957 di New Zealand. Penyakit ini diberi nama berdasarkan karakteristik umum yang terlihat di tangan, kaki, dan mulut penderita.
Mengutip Cleveland Clinic, area-area tersebut biasanya tempat di mana gejala ruam muncul.
Namun, ruam sebenarnya bisa muncul di area tubuh lainnya, termasuk dada, punggung, alat kelamin, dan pantat.
Penyakit tangan, kaki, dan mulut ini biasanya ringan dan hilang dengan sendirinya dalam tujuh hingga 10 hari.
Baca juga: Kenali Apa Itu Flu Singapura, Penyebab, dan Gejalanya
HFMD adalah penyakit yang memiliki gejala awal berupa:
Setelah demam satu sampai dua hari, akan timbul bintik-bintik merah di rongga mulut (umumnya berawal di bagian belakang langit-langit mulut), yang kemudian pecah menjadi sariawan.
Baca juga: Ini Perbedaan Flu Singapura dengan Flu Musiman Menurut Dokter
Kemudian, gejala HFMD yang muncul setelah 1-2 hari adalah ruam kulit serta bintik-bintik merah di telapak tangan dan kaki.
Selain di area tersebut, ruam yang disertai rasa gatal bisa muncul di siku, alat kelamin, dan pantat.
Dikutip dari Cleveland Clinic, pembengkakan kelenjar getah bening di leher juga bisa muncul sebagai gejala penyakit setelah beberapa hari.
Gejala penyakit tangan, kaki, dan mulut biasanya hilang dalam waktu tujuh hingga 10 hari.
Namun, anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun mungkin memerlukan waktu lebih lama agar tubuh mereka dapat membersihkan virus tersebut.
Baca juga: 4 Perawatan Flu Singapura yang Tepat untuk Ringankan Gejala Penyakit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.