Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Flu Singapura, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 04/04/2024, 07:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit flu Singapura umum terjadi pada anak-anak.

Mengutip Mayo Clinic, penyakit ini kebanyakan menyerang anak-anak di bawah usia 5 hingga 7 tahun.

Namun, flu singapura dapat menular pada siapa pun.

Dalam artikel ini akan diulas lebih lanjut tentang flu Singapur terkait pengertian, penyebab, dan gejalanya.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Flu Singapura pada Dewasa, Tak Hanya Menyerang Anak

Apa yang dimaksud flu Singapura?

Flu Singapura dikenal juga sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit tangan kaki mulut.

Dikutip dari ulasan Kementerian Kesehatan RI, flu Singapura adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Enterovirus.

HFMD pertama kali dilaporkan pada tahun 1957 di New Zealand dan diberi nama berdasarkan karakteristik umum yang terlihat pada penderita.

Flu Singapura adalah penyakit yang mudah menular dan sering menyerang bayi juga anak-anak di bawah usia 5 tahun atau bahkan anak-anak usia 5–10 tahun.

Walaupun lebih sering menyerang anak-anak, penyakit tangan kaki mulut juga bisa menyerang orang dewasa.

Flu Singapura ini berbeda dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan. Keduanya berbeda dan tidak saling menularkan termasuk penyebabnya juga berbeda.

Baca juga: Apakah Flu Singapura Berbahaya? Simak Penjelasan Berikut...

Apa penyebab flu Singapura?

Penyebab penyakit penyakit tangan kaki mulutadalah virus genes Enterovirus.

Spesies enterovirus yang paling sering menyebabkan HFMD adalah Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).

Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.

Seseorang dapat tertular flu Singapura melalui berbagai cara berikut ini:

  • Berbagi alat makan atau minum dengan penderita
  • Tidak sengaja menghirup percikan liur ketika penderita bersin atau batuk
  • Menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh tinja penderita (misalnya ketika mengganti popok bayi)
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau memasukkan jari ke dalam mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu

Dikutip dari Mayo Clinic, usia merupakan faktor risiko utama penyakit tangan kaki mulut ini. Anak-anak di bawah usia 5 hingga 7 tahun berisiko lebih tinggi terkena flu Singapura.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau