Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertolongan Pertama jika Disengat Tawon Vespa

Kompas.com - 27/10/2024, 23:41 WIB
Khairina

Penulis

KOMPAS.com - Sengatan lebah dan tawon, termasuk tawon vespa (Vespa affinis) dapat menyebabkan berbagai reaksi, mulai dari peradangan kulit lokal hingga anafilaksis — reaksi alergi yang serius mengakibatkan reaksi yang berbeda pada tiap orang, termasuk kematian.

Sengatan tawon atau lebah terjadi ketika tawon atau lebah madu merasa terancam dan menusuk manusia dengan penyengatnya.

Baca juga: Sengatan Lebah

 

Itu sebabnya, penting untuk mengetahui pertolongan pertama jika disengat tawon vespa.

Dilansir dari berbagai sumber, apabila tersengat tawon atau lebah maka:

- Segera cabut sungut atau alat penyengat lebah atau tawon yang tertancap di kulit secepatnya, karena racun dapat masuk ke dalam tubuh hanya dalam hitungan detik.
- Menggunakan kartu atau kuku untuk mendorong keluar sungut lebah dari kulit. Sebaiknya tidak menggunakan pinset atau penjepit karena malah dapat menekan sungut, sehingga racun yang masuk semakin banyak.
- Mencuci area sengatan menggunakan sabun dan air hingga bersih.
- Menggunakan kompres dingin untuk meredakan pembengkakan.
- Mengonsumsi obat paracetamol untuk mengurangi nyeri.
- Mengoleskan losion kalamin untuk meredakan gatal dan bengkak.
- Jangan menggaruk area sengatan karena bisa memperparah rasa gatal dan bengkak, serta menimbulkan infeksi.
- Segera ke instalasi gawat darurat di rumah sakit jika seseorang tersengat lebah dan pernah mengalami reaksi alergi akibat hal tersebut, atau jika  disengat oleh sekumpulan lebah.

Baca juga: Penyebab Skiatika atau Nyeri Pinggul Seperti Disengat Listrik

 

Alat penyengat lebah terdiri dari kantung racun yang terhubung ke penyengat berduri. Sementara, alat penyengat tawon serupa tetapi memiliki penyengat yang halus. Ketika lebah atau tawon menyengat, kantung tersebut berkontraksi, memompa racun ke dalam jaringan.

Gejala sengatan lebah atau tawon

Sengatan tawon vespa menghasilkan reaksi yang beragam, mulai dari ringan hingga berat. Reaksi ringan ditandai dengan nyeri serta rasa panas, bentol, dan bengkak di area sengatan. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan jam.

Bentol dan bengkak dapat meluas dalam 2-3 hari, dan berlangsung 5-10 hari, tergantung dari reaksi tubuh.

Reaksi lokal yang khas terhadap sengatan lebah atau tawon menghasilkan gejala berikut:

- Rasa sakit langsung di lokasi sengatan yang tajam, terbakar, dan biasanya berlangsung beberapa detik.
- Tanda bengkak dan berubah warna yang bisa terasa gatal, terbakar, dan nyeri.
- Biduran atau ruam bengkak yang mencapai puncaknya sekitar 48 jam setelah sengatan dan bisa bertahan hingga 1 minggu.

Beberapa sengatan dapat menghasilkan gejala berikut, yang oleh dokter disebut sebagai reaksi lokal besar:

- Perubahan warna ekstrem dan pembengkakan yang memengaruhi area kulit hingga 10 sentimeter (cm) lebarnya.
- Pembengkakan pada seluruh anggota badan atau ekstremitas, yang dapat berlangsung beberapa hari.
- Dalam kasus sengatan ganda, bisa timbul ruam, demam, mual, dan sakit kepala.

Sementara itu, orang yang alergi terhadap racun lebah atau tawon berisiko terancam jiwanya.

Beberapa tanda alergi adalah kulit pucat, pusing, mual dan muntah, serta diare. Selain itu, muka bengkak, sulit menelan, sesak napas, dan hilang kesadaran.

Jika sengatan lebah tidak menyebabkan reaksi alergi, penanganan dapat dilakukan di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau