Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2021, 16:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sengatan lebah adalah kondisi ketika bagian tubuh Anda tersengat lebah yang sedang merasa terancam.

Pada umumnya, kondisi ini hanya memerlukan penanganan mandiri di rumah dan bukan masalah yang serius.

Akan tetapi, jika Anda tersengat berkali-kali atau memiliki alergi terhadap sengatan lebah, tidak menutup kemungkinan munculnya reaksi yang parah sehingga memerlukan perawatan darurat.

Baca juga: Cara Mengeluarkan Serangga dari Telinga

Penyebab

Menurut Healthline, sengatan lebah mengandung racun yang dapat menyebabkan pembengkakan, rasa nyeri, bahkan reaksi alergi yang parah pada orang tertentu setelah tersengat. 

Oleh karena itu kondisi ini tidak bisa diabaikan karena dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. 

Gejala

Sengatan lebah dapat menghasilkan reaksi yang berbeda, mulai dari rasa sakit yang ringan hingga berat.

Berdasarkan Mayo Clinic, berikut gejala yang disebabkan sengatan lebah sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahannya.

Reaksi ringan

Pada reaksi ringan, gejala akan hilang dalam beberapa jam, antara lain:

  • Nyeri disertai bentol
  • Rasa sakit terbakar yang tajam dan instan di tempat sengatan
  • Bilur merah di area sengatan
  • Sedikit bengkak di sekitar area sengatan

Baca juga: Cara Mencegah Infeksi karena Gigitan Anjing

Reaksi sedang

Reaksi sedang cenderung sembuh selama 5-10 hari, gejalanya meliputi:

  • Kemerahan ekstrem
  • Bentol meluas ke area tubuh lain dalam 1-2 hari
  • Pembengkakan berangsur-angsur membesar dalam 1-2 hari

Reaksi akibat alergi berat

Reaksi alergi yang parah berpotensi mengancam nyawa dan memerlukan perawatan darurat. Berikut gejalanya:

  • Gatal-gatal, kulit memerah, atau pucat
  • Sulit bernapas
  • Pembengkakan tenggorokan dan lidah
  • Denyut nadi lemah atau cepat
  • Mual, muntah, atau diare
  • Pusing
  • Muka bengkak
  • Kesulitan menelan
  • Penurunan kesadaran

Reaksi akibat sengatan lebah berkali-kali

Jika tersengat lebah berkali-kali, akumulasi racun dapat menyebabkan gejala yang membuat Anda merasa sangat sakit, seperti:

  • Mual, muntah atau diare
  • Sakit kepala
  • Perasaan berputar (vertigo)
  • Kejang
  • Demam
  • Pusing atau pingsan

Baca juga: Mengenal Jenis Gigitan Tungau dan Cara Mengatasinya

Kondisi ini bisa menjadi keadaan darurat medis jika terjadi pada anak-anak, lansia, dan orang-orang yang memiliki masalah jantung atau pernapasan.

Diagnosis

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi yang serius terhadap sengatan lebah atau gejala tidak menghilang dalam beberapa hari.

Jika Anda memiliki reaksi terhadap sengatan lebah yang menunjukkan alergi terhadap racun lebah, berikut tes yang mungkin peru dilakukan menurut Mayo Clinic.

  • Tes kulit, untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi atau tidak
  • Tes darah, untuk mengukur respons sistem kekebalan Anda terhadap racun lebah dengan mengukur jumlah antibodi penyebab alergi dalam aliran darah

Perawatan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sengatan lebah bisa menjadi keadaan gawat darurat yang memerlukan perawatan segera.

Melansir Mayo Clinic, berikut perawatan atau pengobatan yang akan Anda terima jika mengalami reaksi dan gejala yang parah akibat sengatan lebah, meliputi:

  • Epinefrin untuk mengurangi respons alergi tubuh
  • Oksigen untuk membantu pernapasan
  • Antihistamin untuk mengurangi peradangan saluran udara dan meningkatkan pernapasan
  • Obat anti alergi

Baca juga: 5 Penyakit yang Bisa Terjadi akibat Gigitan Nyamuk

Selain itu, berdasarkan Healthline, terdapat beberapa pengobatan rumah atau mandiri yang dapat Anda lakukan jika sengatan tidak menyebabkan reaksi alergi, antara lain:

  • Angkatlah sungut lebah yang tertancap di kulit secepatnya
  • Cuci area sengatan dengan sabun dan air
  • Kompres dengan handuk dingin
  • Minum obat pereda nyeri
  • Oleskan losion kalamin untuk meredakan kemerahan, gatal, atau bengkak
  • Hindari menggaruk area sengatan

Pencegahan

Melansir Mayo Clinic, berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko tersengat lebah saat beraktivitas di kawasan tertentu, antara lain:

  • Berhati-hatilah saat minum minuman manis di ruangan terbuka
  • Gunakan sepatu yang tertutup
  • Jangan memakai warna-warna cerah atau motif bunga karena dapat menarik lebah
  • Jangan memakai pakaian longgar karena dapat menjebak lebah di antara kain dan kulit Anda
  • Hindari membuka jendela terlalu lebar ketika sedang berkendara
  • Tutup rapat wadah makanan dan minuman, terutama yang mengandung gula
  • Bersihkan sampah dan kotoran hewan karena dapat memancing lebah datang

Jika melihat terdapat banyak lebah mulai beterbangan di sekitar Anda, tetap tenang, tutup mulut dan hidung, segera tinggalkan area tersebut dan masuk ke ruangan yang tertutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau