Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek NIPT untuk Ketahui Kelainan Janin Kini Tersedia di Indonesia

Kompas.com - 07/11/2024, 14:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Pemeriksaan pada ibu hamil untuk mengetahui risiko kelainan janin kini semakin lengkap dan mudah dengan kehadiran laboratorium diagnositik molekuler di Indonesia.

Cordlife merupakan pionir industri penyimpanan darah tali pusat dan tali pusat di Asia. PT.Cordlife Persada yang merupakan bagian dari Cordlife menghadirkan layanan Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) lokal di Indonesia lewat peluncuran laboratorium diagnostik molekuler.

NIPT adalah pemeriksaan yang dapat mendeteksi beberapa kondisi kelainan kromosom sejak usia kehamilan 10 minggu. Tes ini bisa dikatakan sangat sensitif dan dapat mendeteksi anomali kromosom penentu jenis kelamin, di antaranya sindrom Turner dan Klinefelter2.

Lewat teknologi yang dihadirkan, kini para ibu hamil bisa melakukan screening kelainan kromosom dan mengetahui potensi risiko kelainan pada janin seperti trisomi 21 (down syndrome), trisomi 18 (edwards syndrome), dan trisomi 13 (patau syndrome).

Country Director PT.Cordlife Persada, Retno Suprihatin, mengatakan pemeriksaan tes NIPT penting untuk mendeteksi potensi gangguan genetik sejak awal kehamilan.

Baca juga: Dokter: Kelainan Jantung Bawaan Bisa Dideteksi di Trimester Pertama Kehamilan

Peluncuran laboratorium diagnostik molekuler PT.Cordlife Persada di Jakarta (6/11/2024).Dok Cordlife Peluncuran laboratorium diagnostik molekuler PT.Cordlife Persada di Jakarta (6/11/2024).

"Hasil pemeriksaan kelainan kromosom dapat memberikan informasi yang penting kepada orangtua dan tim medis untuk membuat keputusan terbaik terkait perawatan kehamilan dan persiapan kelahiran, serta apa saja hal-hal yang perlu dipelajari calon orangtua yang janinnya mengalami kelainan," kata Retno dalam acara peluncuran di Jakarta (6/11/2024).

Pemeriksaan NIPT bersifat non-ivasif karena hanya mengambil sampel darah ibu, yang juga mengandung fragmen DNA dari janin yang dikandungnya.

Product Manager Cordlife Persada Intan Widya Sukma, mengambahkan, pemeriksaan ini sudah lama diketahui memiliki tingkat sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi.

"Untuk Cordlife NIPT sendiri, kami mendatangkan peralatan dan teknologi yang paling mutakhir dari generasi terbaru. Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk memeriksa sampai dengan 142 kelainan, yang paling dikenal di antaranya
adalah Down Syndrome,” katanya.

Laboratorium di Cordlife Persada juga akan berperan sebagai pusat atau central hub terkait pemeriksaan NIPT dari anak perusahaan Cordlife di negara lain seperti Malaysia, Hongkong, dan Filipina.

Baca juga: Manfaat jika Ibu Hamil dan Anak Mengurangi Gula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau