Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Pola Makan yang Buruk Menyebabkan Anemia? Ini Penjelasannya…

Kompas.com - 20/01/2025, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Konsumsi makanan yang tidak sehat dianggap dapat meningkatkan risiko anemia. Lantas, bisakah pola makan yang buruk menyebabkan anemia?

Ternyata, pola makan yang buruk dapat meningkatkan risiko anemia. Pasalnya, makanan yang dikonsumsi mungkin tidak bisa memenuhi kebutuhan zat besi atau mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh.

Mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan vitamin C umumnya dapat menurunkan risiko anemia.

Untuk itu, simak penjelasan dan ketahui beberapa cara mencegah anemia berikut ini.

Baca juga: 2 Perbedaan Thalasemia dan Anemia yang Perlu Diperhatikan

Bisakah pola makan yang buruk menyebabkan anemia?

Ya, pola makan yang buruk bisa menyebabkan anemia.

Menurut penelitian di dalam International Journal of Environmental Research and Public Health pada tahun 2021, makanan yang dikonsumsi bisa berpengaruh pada risiko anemia.

Di dalam penelitian tersebut, konsumsi beberapa jenis makanan secara berlebihan, seperti telur, daging, jeroan, nasi atau produk olahan tepung, tepung atau nasi goreng, minuman manis, gorengan, dan makanan yang diproses, serta rendah asupan sayur dan buah, dapat memicu anemia inflamasi.

Untuk diketahui, anemia inflamasi adalah kondisi di mana peradangan membuat tubuh tidak bisa menggunakan zat besi yang tersimpan untuk memproduksi sel darah merah yang sehat.

Pasalnya, makanan tersebut dapat meningkatkan risiko inflamasi dan penumpukan lemak di dalam tubuh sehingga bisa memicu anemia.

Selain meningkatkan risiko anemia, konsumsi makanan tersebut juga bisa memperburuk kondisi anemia yang dimiliki.

Kaitan antara anemia dan asupan makanan, khususnya anemia karena kekurangan zat besi, kemungkinan besar disebabkan pengaruh kandungan makanan terhadap penyerapan atau bioavailabilitas zat besi.

Bioavailabilitas zat besi bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis zat besi (heme atau non-heme), jumlah zat besi yang didapatkan tubuh, adanya sumber pangan enhancer atau inhibitor, dan kadar zat besi pada masing-masing individu.

Misalnya, telur dapat mencegah penyerapan zat besi non-heme, dan nasi tinggi akan asam fitat yang dapat mencegah penyerapan zat besi dengan cara mengikatnya.

Artinya, konsumsi makanan tersebut secara berlebihan dapat menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh atau mengurangi bioavalaibilitas zat besi yang memicu anemia.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Anemia pada Gagal Ginjal Kronis

Cara mencegah anemia

Menurut Buku Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, terdapat beberapa cara mencegah anemia, seperti:

  • Meningkatkan asupan pangan hewani yang kaya akan zat besi (zat besi heme) dan sumber pangan nabati (zat besi non-heme), seperti ikan, daging, sayuran berwarna hijau tua, dan kacang-kacangan
  • Mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi, seperti jeruk dan jambu
  • Mengonsumsi makanan yang difortifikasi dengan zat besi, seperti berupa mentega, beras, dan tepung terigu, dengan memperhatikan label pada kemasan untuk mengetahui apakah makanan tersebut sudah difortifikasi atau belum
  • Mengonsumsi suplemen tablet tambah darah (TTD) dengan dosis yang tepat

Jadi, bisakah pola makan yang buruk menyebabkan anemia?

Ya, ternyata, pola makan yang buruk bisa menyebabkan anemia dengan tidak memenuhi kebutuhan zat besi harian atau dengan cara menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Anemia dapat dicegah dan disembuhkan dengan meningkatkan asupan zat besi atau suplementasi zat besi.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis karena bisa berdampak negatif untuk kesehatan.

Baca juga: Penyebab Anemia pada Gagal Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau