KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia tengah menggali berbagai ide terkait wacana pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan, saat ini pihaknya sedang "shopping ide" dan mencari inspirasi dari berbagai pihak, termasuk melalui kajian yang disampaikan Litbang Kompas.
"Kita ini shopping ide ya, mencari inspirasi termasuk tadi dari Kompas dalam rangka agar kita bisa mendapat masukan secara tepat," ujar Pratikno, seperti dikutip dari Antara, Senin (19/1/2025).
Baca juga: Viral Pneumonia pada Anak Akibat Obat Nyamuk, Ini Kata Dokter
Sebagai bagian dari upaya mengumpulkan masukan, Kemenko PMK telah mengundang Litbang Kompas untuk memaparkan hasil kajiannya terkait dampak dan potensi aturan penggunaan media sosial.
Menurut Pratikno, berbagai masukan dari pakar, akademisi, dan media akan sangat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang tepat, dengan mempertimbangkan berbagai aspek terkait penggunaan media sosial.
Rencananya, pemerintah akan segera menggelar rapat kabinet untuk membahas lebih lanjut tentang rencana pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak.
Pratikno menambahkan, keputusan final mengenai kebijakan ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat internal pemerintah.
"Nanti keputusannya seperti apa, nanti kita akan bahas di internal pemerintah. Jadi banyak sekali dimensi sisi negatif yang harus diantisipasi, dijaga, tetapi juga ada sisi positif," kata Pratikno.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa DPR juga tengah mengkaji wacana pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak.
Menurutnya, hal ini sedang dibahas oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bersama Presiden Prabowo Subianto.
DPR pun tengah mendengar ide pembatasan media sosial tersebut dan sudah sempat dibicarakan. Untuk itu, DPR akan membahasnya lebih dalam.
Baca juga: Waspada HMPV: Anak dan Lansia Jadi Kelompok Paling Rentan
Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkominfo) Nezar Patria mengungkapkan bahwa pihaknya masih dalam tahap kajian terkait usulan pembatasan media sosial bagi anak-anak.
"Lagi kita kaji, dan Australia sendiri sudah melakukannya. Jadi ini lagi kita kaji, karena kita semua tahu media sosial ini kan ada positif dan negatifnya, dan sudah banyak sekali pengaduan, sudah banyak sekali keluhan tentang penggunaan AI yang berdampak negatif," ujar Nezar.
Nezar juga mengimbau orang tua dan keluarga untuk lebih aktif mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka di rumah.
Pembahasan mengenai usulan pembatasan ini masih dalam tahap pengumpulan berbagai masukan dari masyarakat dan pihak-pihak terkait.
Pemerintah berharap kebijakan yang akan diterapkan nanti dapat memberikan dampak positif sekaligus mengurangi potensi dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan media sosial, terutama bagi anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.