KOMPAS.com - Dokter Spesialis Obgyn, Winda Nizarwan, mengingatkan pentingnya vaksinasi human papillomavirus (HPV) bagi perempuan yang belum menikah, serta papsmear bagi perempuan yang sudah menikah.
Kedua langkah ini, menurutnya, dapat membantu mendeteksi dan mencegah kanker serviks sejak dini.
"Kalau wanita yang sudah pernah berhubungan seksual maka wajib dilakukan papsmear. Kita wajib tahu status dari gambaran mulut rahim," ujar Winda Nizarwan, seperti ditulis oleh Antara, Jumat (7/2/2025).
Baca juga: Waspadai Sariawan Kronis pada Lidah, Bisa Jadi Tanda Kanker
Winda menambahkan, bagi perempuan yang belum menikah, deteksi dini kanker serviks bisa dilakukan melalui konsultasi medis untuk memeriksa gejala-gejala yang mungkin muncul, seperti bercak darah, keputihan, flek darah kecoklatan, atau darah merah segar.
Gejala-gejala tersebut meski sering muncul, belum tentu menjadi tanda pasti kanker serviks, terutama bagi remaja atau mereka yang belum pernah berhubungan seksual.
Gejala-gejala tersebut memang bukan tanda pasti yang menunjukkan gejala kanker serviks bagi remaja atau yang belum berhubungan seksual. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, sebaiknya lakukan konsultasi ke ahli medis.
Dokter Winda juga menekankan pentingnya bagi perempuan di bawah usia 18 tahun untuk menghindari hubungan seksual.
“Makanya kan pemerintah menganjurkan untuk usia menikah di Indonesia di atas 19 tahun bagi wanita,” jelasnya.
Bagi pasangan suami istri, ia juga mengingatkan untuk setia pada satu pasangan dalam berhubungan seksual.
Virus HPV, yang menjadi penyebab kanker serviks, dapat berpindah dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual yang melibatkan banyak pasangan.
Baca juga: Hari Kanker Sedunia 2025: Pola Hidup Sehat untuk Cegah Kanker
Selain itu, perempuan yang merokok, baik aktif maupun pasif, berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan reproduksi.
Winda juga mengingatkan agar perempuan yang mengalami gangguan pada alat kelamin, seperti keputihan, segera berkonsultasi dengan dokter ahli, dan tidak sembarangan mengonsumsi obat tanpa konsultasi medis.
"Jangan ya, kita periksa saja," pungkasnya.
Dengan deteksi dini dan langkah pencegahan yang tepat, kanker serviks dapat dicegah dan diatasi lebih cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.