Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Olahraga Rutin Bisa Mencegah Penyakit Mental

Kompas.com - 06/03/2025, 18:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Gaya hidup aktif bergerak bukan cuma bisa membuat tubuh bugar, tapi juga membantu menjaga otak tetap tajam dan mencegah penyakit mental. 

Manfaat olahraga terhadap jiwa dan raga sudah sering diulas, namun banyak yang kurang menyadari besarnya manfaat olahraga rutin bagi kesehatan mental.

Menurut studi terbaru, rutin bergerak bisa mengurangi kecemasan, depresi, dan demensia. Bahkan, olahraga disebut sama efektifnya seperti halnya obat-obatan. Aktivitas fisik terbukti berdampak positif pada suasana hati kita.

Menariknya, perlindungan untuk otak berlaku tidak peduli seberapa intens olahraga yang dilakukan. 

Sebuah penelitian dilakukan dengan meminta orang untuk menilai suasana hati mereka segera setelah periode aktivitas fisik (misalnya berjalan-jalan atau melakukan pekerjaan rumah tangga), dan periode tidak aktif (misalnya membaca buku atau menonton televisi).

Baca juga: Tips Olahraga Saat Puasa: Waktu Terbaik dan Jenis Latihan yang Aman

Para peneliti menemukan bahwa partisipan merasa lebih puas, lebih terjaga, dan lebih tenang setelah aktif secara fisik dibandingkan setelah tidak melakukan aktivitas selama beberapa waktu.

Olahraga dapat meningkatkan rasa kendali, kemampuan mengatasi, dan harga diri. Mereka yang berolahraga secara teratur sering kali melaporkan betapa senangnya mereka mencapai suatu tujuan atau target yang telah ditetapkan.

Selain itu, rutin berolahraga juga dapat mengalihkan perhatian dari pikiran negatif dan memberikan kesempatan untuk mencoba pengalaman baru. Ini menawarkan kesempatan untuk bersosialisasi dan mendapatkan dukungan sosial jika kita berolahraga dengan orang lain.

Tidak harus latihan berat

Dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Dr.Jia-Yi Wu, peneliti dari Shanghai, China, makin dikuatkan bukti manfaat olahraga rutin terhadap kesejahteraan mental bahkan tidak terbatas pada intensitasnya.

Baca juga: Curhat dengan AI untuk Kesehatan Mental, Seberapa Efektif?

Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah kita perlu bergerak lebih banyak dan kurangi waktu duduk.

“Anda tidak perlu berkomitmen untuk melakukan olahraga yang intens. Bahkan aktivitas ringan hingga sedang pun dapat berdampak besar pada kesejahteraan mental,” katanya.

Jika kita belum bisa melakukan latihan terjadwal, jadikan bergerak aktif sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Soesalit Djojoadhiningrat, Anak Semata Wayang R.A. Kartini yang Terlupakan Sejarah

Cobalah berjalan kaki atau bersepeda daripada menggunakan mobil. Turun dari halte bus atau kereta lebih awal dan berjalanlah sepanjang sisa perjalanan. Atau luangkan waktu untuk menemani si kecil bermain sepeda.

Beraktivitaslah di sekitar rumah dengan berkebun, mencuci mobil, atau membersihkan jendela.

Tanpa aktivitas rutin, tubuh perlahan-lahan kehilangan kekuatan, stamina, dan kemampuannya untuk berfungsi dengan baik. Ini seperti pepatah tua: Kita tidak berhenti bergerak seiring bertambahnya usia; Kita menjadi tua karena berhenti bergerak.

Baca juga: Studi Ungkap Jalan Kaki 10 Menit Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Reaksi Trump Usai Rencana Serangan ke Yaman Dibocorkan Menhannya Sendiri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau