Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Penyakit pada Anak yang Mesti Diwaspadai Selama Mudik

Kompas.com - 14/03/2025, 17:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Risiko penularan penyakit infeksi rentan terjadi selama musim mudik libur Lebaran. Penyakit yang mudah menular pada anak-anak antara lain penyakit gondongan, cacar air, campak, dan rubella.

Cacar air dan gondongan pada anak-anak yang mengalami lonjakan kasus di sejumlah wilayah di Indonesia pada akhir tahun 2024. Selain itu, wabah campak juga dilaporkan tengah merebak di beberapa negara di dunia, termasuk di Asia Tenggara seperti Indonesia dan Thailand.

Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) per Februari 2025, Indonesia mencatat total 2.873 kasus campak, sementara Thailand melaporkan 6.852 kasus, menjadikannya yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

Dokter spesialis anak Kurniawan Satria Denta, mengatakan penerapan prinsip hidup bersih dan sehat serta penguatan melalui imunisasi yang lengkap menjadi amat penting sebagai pencegahan.

Baca juga: Kurang Gizi pada Anak Memicu Wabah Campak Global

"Penyakit-penyakit tersebut bisa menimbulkan komplikasi yang serius, seperti radang otak, peradangan pada testis, dan sebagainya. Ibu hamil yang tertular pun bisa menularkan penyakitnya lewat plasenta pada janin," tutur dokter Denta, sapaan akrabnya.

Untuk mencegah penularan meluas, pasien yang mengalami sakit campak, cacar air, gondongan, atau rubella, memang disarankan untuk diisolasi.

Selain itu, orangtua juga bisa menjaga kesehatan anak dengan mengajarkan kebiasaan mencuci tangan dengan air dan sabun, mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan tak kalah penting melakukan imunisasi.

"Anak harus diimunisasi, karena infeksi penyakit yang terjadi bisa membuat tumbuh kembangnya berhenti sementara," paparnya.

Ia menyebutkan, imunisasi seharusnya jadi bagian dari persiapan mudik orangtua yang akan membawa anak-anaknya yang masih kecil.

Baca juga: Cegah Penyakit Gondongan dan Cacar Air Saat Liburan, Ini Caranya

Mengenai jenis vaksin yang harus diambil sebelum melakukan perjalanan mudik, menurut dr.Denta jika selama ini anak sudah mengikuti jadwal imunisasi dari pemerintah, maka boleh ditambahkan vaksin influenza.

"Bisa dilihat buku catatan vaksin, apakah ada vaksin yg masih tertinggal, lalu tanyakan ke dokter mana yang paling diutamakan. Prioritas jenis vaksin bisa disesuaikan dengan daerah tujuan mudik. Misalnya kalau ke Yogyakarta yang merupakan daerah endemi radang selaput otak, Japanese Enchepalitis maka bisa divaksin ini," terangnya.

Vaksinasi menjadi langkah pencegahan yang sangat penting untuk melindungi si kecil dari infeksi yang dapat menimbulkan komplikasi serius.

Dengan memastikan anak telah mendapatkan imunisasi yang lengkap, orang tua tidak hanya menjaga kesehatan si kecil, tetapi juga membantu mencegah penyebaran penyakit di lingkungan sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau