Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Diwajibkan Berpuasa Sebelum Operasi?

Kompas.com - 31/03/2025, 16:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Sebelum kita menjalani operasi, dokter akan memberikan petunjuk persiapan. Mulai dari mengonsumsi obat tertentu, hingga harus berpuasa beberapa jam sebelum tindakan dimulai.

Risiko terbesar dari makan sebelum menjalani anestesi umum adalah kemungkinan mengalami aspirasi. Itu berarti makanan yang tidak tercerna di lambung dapat naik ke kerongkongan dan masuk ke saluran napas.

"Kita tidak diciptakan untuk menghirup makanan. Kita diciptakan untuk menghirup udara. Saat Anda berada di bawah anestesi dan berbaring di meja operasi, jika lambung penuh, makanan tersebut berpotensi naik ke kerongkongan dan masuk ke saluran napas".

"Itu dapat menimbulkan masalah serius, seperti tersedak, pneumonia, atau komplikasi besar di saluran napas," jelas dokter bedah dari RS Cleveland Clinic Dr. Diya Alaedeen.

Meskipun kita mendapat anestesi umum atau "dibius," hal itu tidak seperti tidur malam biasa. Saat kita tidur secara normal, proses otomatis tertentu dalam tubuh, seperti pernapasan dan pencernaan, masih aktif. Sebaliknya ketika dibius, semuanya berhenti.

Baca juga: Begini Cara Otak Kembali Sadar Setelah Anestesi

"Saat dibius total, Anda akan kehilangan semua mekanisme perlindungan tubuh," lanjut Dr. Alaedeen.

Itu termasuk melumpuhkan otot polos yang tidak dapat kita kendalikan. Kita memiliki otot yang melindungi kita dari menghirup air liur, makanan, dan air, dan mekanisme tersebut juga lumpuh.

Sementara otot-otot tersebut "tertidur," mereka tidak dapat menahan makanan yang belum tercerna di perut tempat mereka seharusnya berada.

Baca juga: Gubernur Jateng soal Dedi Mulyadi Bawa Siswa ke Barak Militer: Kenapa Harus Ngarang? Ada Aturan Hukum

Makanan mengambil banyak tempat di perut

Lambung dan usus kita akan membengkak setelah makan. Jika kita menjalani operasi perut, perut yang penuh berarti menyisakan sedikit ruang bagi tim bedah untuk melakukan pekerjaan mereka.

Makanan dalam sistem tubuh juga dapat menimbulkan masalah saat kita menjalani prosedur endoskopi.

Selama endoskopi, dokter menggunakan tabung tipis dengan kamera untuk melihat bagian dalam tubuh. Mereka menggunakan endoskopi untuk melihat organ-organ seperti usus besar, usus halus, trakea (batang tenggorokan), dan banyak lagi.

Baca juga: Prosedur Endoskopi Kini Semudah Menelan Kapsul

Jika ada makanan yang menghalangi, kamera endoskopi akan kesulitan melihat struktur organ yang sebenarnya.

Makan dan minum sebelum endoskopi juga dapat meningkatkan risiko aspirasi, meskipun tidak dalam anestesi umum.

"Endoskopi meniupkan udara ke dalam perut. Jadi, makanan dapat keluar saat kami melepas alat dan Anda dapat melakukan aspirasi," Dr. Alaedeen memperingatkan.

Baca juga: Letjen Kunto Dimutasi, Usai Try Sutrisno Disebut dalam Forum Purnawirawan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Komentar
ooohhh begitu....baru tau 👍👍👍
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki, Kenali Cirinya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Dukung Sepak Bola Perempuan ASEAN, MSIG Jadi Title Partner Pertama Piala AFF Wanita

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

MUI: Imunisasi Merupakan Ikhtiar untuk Dukung Indonesia Emas 2045

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Dicibir gara-gara Masih Sempat Dandan di Pemakaman Titiek Puspa, Inul Daratista: Kalau Bisa Pakai Bulu Mata

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasan Nasbi Mundur, Ini Perjalanannya dari Tim Jokowi ke Prabowo

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Outsourcing yang Dimulai Era Megawati Akan Dihapus Prabowo, Ini Respons PDIP

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Letjen Kunto Dimutasi, Usai Try Sutrisno Disebut dalam Forum Purnawirawan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

BI Cabut 4 Pecahan Uang Kertas Rupiah, Tukar Sebelum 30 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Anggotanya Foto dengan Hercules, Danjen Kopassus Minta Maaf

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ada Usulan Wapres Dicopot, Ketua MPR: Gibran Wakil Presiden yang Sah!

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo: Gue Heran di Indonesia Ada Demo Dukung Koruptor

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dokumen Rusia Ungkap Pengkhianatan, Kader PDI-P Waspada di Bawah Komando Megawati

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Tersinggung Postingan Piyu soal Royalti, Fadly Padi: Saya Punya Harga Diri, Brother

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
13 Orang Diduga Kelompok Anarko Ditangkap, Polisi: Provokatif
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau