Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Sakit Saat Mudik? Jangan Panik, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan...

Kompas.com - 30/03/2025, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Anak sakit saat mudik adalah hal yang mungkin sangat ditakuti oleh para orangtua.

Namun, beberapa anak bisa mengalami sakit karena daya tahan tubuhnya menurun ketika paparan polusi meningkat selama perjalanan mudik.

Dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjadjaran dr. Ackni Hartati, Sp.A, M.Kes menyampaikan kiat yang bisa dilakukan orang tua mengatasi anak jika mengalami sakit saat perjalanan mudik.

"Menjaga kesehatan anak saat mudik ini kita harus melihat risiko kesehatan apa sih yang paling sering gitu selama mudik pada anak-anak yang orang tua harus tahu," kata dokter Ackni seperti yang dilansir dari Antara pada Sabtu (29/3/2025).

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Permata Bekasi itu menjelaskan, salah satu risiko anak sakit yang kerap terjadi saat mudik Lebaran adalah demam.

Baca juga: 10 Makanan Penguat Imun Tubuh agar Tetap Fit Selama Mudik Lebaran

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia menyarankan orangtua membawa obat penurun panas, salah satunya paracetamol dengan dosis yang disesuaikan.

"Obat panas harus punya ya, paracetamol itu biasanya dia lebih aman karena dia tidak terlalu merangsang lambung," ujarnya.

Namun, jika sudah minum obat, tapi suhu tubuh tidak kunjung turun, ia menyarankan untuk anak tersebut segera saja dibawa ke rumah sakit.

"Kalau panasnya di atas 38,5 Celcius, dikasih obat panas sudah 4 sampai 6 jam, tapi tidak turun-turun, itu boleh segera dibawa ke rumah sakit," jelasnya.

Jika anak yang sakit memiliki riwayat kejang demam atau mengalami kejang yang tidak mereda, disarankan juga untuk anak dibawa ke rumah sakit terdekat.

Selain panas, pasalnya, diare atau gangguan pencernaan yang lain juga sering terjadi pada anak-anak saat mudik Lebaran.

Hal ini kerap dikaitkan dengan asupan makan anak yang tidak bersih atau segar selama perjalanan mudik.

Ia menjelaskan, orangtua harus waspada terhadap dampak diare pada anak-anak.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Pegal Linu, Biar Mudik Lebaran Tetap Menyenangkan

Diare pada anak-anak yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan mereka mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, bahkan bisa mengalami gangguan elektrolit.

"Mengalami diare, buang air besarnya (BAB) terus-terusan sampai anaknya ada tanda dehidrasi, seperti kencingnya sedikit atau ketika pipis warnanya agak pekat, itu berarti tanda dehidrasi atau anaknya jadi lebih lemas," ungkapnya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau